Mahasiswa Pascasarjana UGM Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Terakhir Kali Terlihat Ambil Pesanan Gofood
- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Sleman, tvOnenews.com - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, inisial MN ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar kosnya wilayah Manggung, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (22/4/2025).
Dimas selaku pemilik kos mengaku, enam hari yang lalu, korban terlihat sempat mengambil pesanan gofood sebelum akhirnya ditemukan tewas pada hari ini.
Untuk diketahui, korban inisial MN (30) tewas dalam kondisi bersimbah darah di dalam kamar kosnya wilayah Manggung, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
"Kalau saya terakhir ketemu agak lama. Tapi ibu itu Kamis lihat pas (korban) ambil gofood," kata Dimas saat ditemui di lokasi, Selasa (22/4/2025).
Ia mengatakan, korban tergolong orang lama yang menghuni di kos-kosannya ketimbang penghuni lainnya.
Menurutnya, sosok korban merupakan pribadi yang baik. Begitu pula hubungan dengan tetangga sekitar. Sehingga, ia tidak merasa curiga terhadap korban sebelumnya.
"Kalau ketemu, saya tanyain, dia menyapa. Dia aktif sebenarnya, sering olahraga juga sore-sore gitu. Dan anaknya juga baik dengan (tetangga) samping rumah juga pasti nyapa," ungkapnya.
Sepengetahuan Dimas, korban saat ini sedang melanjutkan pendidikan di kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Sembari kuliah, korban juga mengajar.
""Setahu saya dia lanjut S3. Data dari UGM dilihatkan arsip-arsip di laptop terakhir S2 Biologi UGM," ucapnya.
Dia menjelaskan, temuan jasad MN terungkap setelah dirinya mendapat laporan dari penghuni kamar kos lainnya melalui Whatsapp yang mencium aroma tak sedap. Selanjutnya, dia mengecek kamar korban. Kebetulan, kamarnya berada di lantai dua dekat tangga.
"Saya dari rumah langsung cek kamar. Terus, saya naik ke atas (lantai 2). Sesampainya di tangga kok sudah tercium bau gak enak tapi gak berani buka pintu. Cuma tadi jendelanya yang buka, terus saya buka gordennya dan lihat korban sudah bersimbah darah," jelas Dimas.
Melihat kejadian tersebut, Dimas lantas melaporkan ke ketua RT setempat untuk selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Jadi yang buka pintu juga menunggu polisi. Ketika ngambil kunci ternyata pintunya gak dikunci," tuturnya.
Load more