Sleman, tvOnenews.com - Audiensi terkait klarifikasi ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau dikenal Jokowi pada hari ini sempat berlangsung alot.
Untuk diketahui, pertemuan ini diwakili oleh tiga orang yaitu Roy Suryo, Dr. Tifauzia Tyassuma, dan Rismon Hasiholan. Di ruang 109 Fakultas Kehutanan UGM, mereka ditemui oleh perwakilan UGM di antaranya Sekretaris UGM, Andi Sandi dan Wakil Rektor UGM, Wening Udasmoro. Selain itu, turut hadir teman seangkatan Jokowi.
"Pertemuan tadi sempat timbul eskalasi yang meninggi. Hampir saja, kami walk out karena ada saut-sautan debat. Tapi, gak apa-apa, itu biasa," kata Roy Suryo saat ditemui usai audiensi di Fakultas Kehutanan UGM, Selasa (15/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, mereka melihat skripsi asli Jokowi, meskipun sempat ada ketegangan saat Sekretaris UGM menilai hal tersebut melanggar Undang-Undang (UU) Keterbukaan Informasi. Padahal, UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik membolehkan setiap orang untuk melihat skripsi atau karya orang lain.
"Terus terang, kami kaget UGM yang konon mendapat predikat ranking 2 untuk UU keterbukaan informasi, ketika kami datang, skripsinya saja belum disiapkan, harus diambilkan dulu. Padahal, waktunya hanya singkat," ungkap Roy.
Setelah ditunjukkan oleh kampus UGM, pakar telematika itu mengklaim ada kejanggalan dari skripsi asli Jokowi tersebut.
"Yang jelas, skripsinya Jokowi itu ada perbedaan ketikan antara batang tubuh (skripsi) yang diketik dengan mesin ketik biasa. Di depan, cetakannya tidak pada zamannya, pada lembar pengesahan terkait tanda tangan dari dosen pengujinya, meskipun dosen pengujinya bisa disebutkan oleh kawan-kawannya," ungkap Roy.
Load more