Drivel Ojol Ditemukan Terkapar Tak Bernyawa di TPS Pogung Sleman, Diduga Karena Sakit
- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Sleman, tvOnenews.com - Penemuan driver ojek online (ojol) yang terkapar dalam kondisi tak bernyawa di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pogung, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta sempat menggegerkan warga sekitar.
Diketahui, driver tersebut bernama Heru Budi Santosa (59). Kematian warga Jetis, Kota Yogyakarta diduga karena sakit yang dideritanya.
"Menurut keterangan kerabat korban, dia meninggal karena sakit," kata AKP Salamun, Kasi Humas Polresta Sleman, Rabu (9/4/2025).
Salamun menerangkan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh saksi RF (43), warga Magelang, Jawa Tengah yang bermaksud ingin memarkir mobil ambulansnya dan saat itu dia melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak di bawah dekat dengan sepeda motornya.
Selanjutnya, dia menginformasikan temuan tersebut ke saksi RDT (31), warga Wates, Kabupaten Kulon Progo yang hendak memarkirkan kendaraannya. Mereka kemudian memastikan kondisi korban.
"Saat dicek, ternyata benar korban sudah sudah dalam keadaan meninggal. Mata korban dalam keadaan terbuka dan sudah tidak ada gerakan nafas di perutnya," ucap Salamun.
Sehari sebelumnya tepatnya pada Selasa (8/4/2024) malam, lanjut Salamun, ada saksi inisial JS (31) yang melintas di lokasi kejadian melihat sudah ada motor korban dan kondisinya masih hidup, sepertinya dia sedang istirahat.
Namun keesokan harinya, JS mendapatkan informasi ternyata korban yang dilihatnya tadi malam sudah dalam keadaan meninggal.
Atas temuan tersebut, saksi RDT dan RF memberitahukan ke tokoh masyarakat sekitar untuk kemudian dilaporkan ke kepolisian setempat.
Selanjutnya, polisi bersama tim medis mendatangi lokasi kejadian. Berdasarkan pemeriksaan dokter forensik RSUP Sardjito terhadap korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Darah yang keluar dari kepala korban disebutnya akibat benturan ketika korban terjatuh dalam posisi terlentang.
Kematian driver ojol itu diduga pada saat bekerja, kondisinya sedang sakit namun tetap memaksakan diri sehingga tidak menutup kemungkinan korban kelelahan dan akhirnya meninggal dunia. Hal ini diperkuat dengan keterangan pihak kerabat korban, yang bersangkutan sempat mengeluh sakit pada bagian dada beberapa hari yang lalu.
Karena itu, pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan dan menganggap kejadian tersebut merupakan musibah serta tidak akan menuntut secara hukum.
Load more