News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pakar Hukum Tata Negara UMY Sebut Larangan Kader Hadiri Retret Bisa Timbulkan Preseden Buruk bagi PDIP

Hingga Selasa pagi (25/2/2025) sebanyak 493 kepala daerah telah berkumpul di Akademi Militer (AKMIL) Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti retret kepala daerah.
Selasa, 25 Februari 2025 - 16:35 WIB
Peserta mengikuti agenda senam pagi kegiatan retret kepala daerah
Sumber :
  • Antara

Yogyakarta, tvOnenews.com - Hingga Selasa pagi (25/2/2025) sebanyak 493 kepala daerah telah berkumpul di Akademi Militer (AKMIL) Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti retret kepala daerah.

"Kedatangan kloter terakhir kepala daerah dari PDI Perjuangan pada Senin (24/2/2025) 
menambah jumlah peserta retret menjadi 493 orang. Dengan demikian, hanya sepuluh kepala daerah yang belum hadir." kata Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, di AKMIL Magelang, Selasa (25/2/2025).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Sepuluh kepala daerah yang belum dari PDIP berasal dari Provinsi Bali beserta Kabupaten di Bali dan dariAsmat Papua" lanjut Bima Arya.

Sementara itu Pakar Hukum Tata Negara, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), King Faisal Sulaiman menyebutkan, instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri yang melarang kader PDIP yang menjadi kepala daerah untuk hadir di acara retret Magelang, justru bisa menimbulkan presedent buruk bagi posisi PDIP sebagai partai yang sudah cukup matang dalam bernegara. 

"Sulit dibantah jika intruksi ini bagian dari respon atas proses hukum sekjen PDIP yang saat ini berstatus tersangka oleh KPK." kata King Faisal dalam keterangannya di Yogyakarta, Selasa (25/2/2025).

"Mestinya proses hukum harus kita hargai. Supremasi hukum diatas supremasi politik. Mari kita hargai dan hormati proses hukum yg sedang berlangsung. Toh belum tentu terbukti bersalah." ungkap King Faisal.

King menjelaskan, prinsip due process of law harus dijunjung. Sisi lain, harus juga hormati PDIP sebagai sebuah partai yang punya hak konstitusional untuk memberikan titah dan arahan kepada setiap kadernya. 

"Asal jangan sampai terjadi politisasi terhadap proses hukum yg ada. Ini yg  dikhawatirkan publik. Retret paling tidak momentum bagi pusat dan daerah untuk  membangun sinergi visi pembangunan antara pusat dengan daerah." jelasnya.

"Anggap saja bagian dari fungsi kordinasi dan pembinaan dalam konteks otonomi daerah. Jadi hal yang lumrah walau unsur seremoninya masih kental." lanjutnya.

King menambahkan, akan jauh lebih negarawan jika instruksi PDIP meminta pada semua kader untuk patuh dan tunduk pada proses hukum jika ada yang terlibat kasus seperti dialami Hasto saat ini. 

Di sisi lain menurutnya, KPK diminta juga gak boleh tebang pilih. Harus menjamin transparansi dan tidak boleh masuk angin.  

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Filosofi awal pendirian KPK sebagai trigger mechanism. Yang dikritik  pulbik  adalah KPK  kehilangan legitimasi dan taji ketika tidak mampu membongkar kasus kasus besar. 

"Malah yang terjadi adalah politisasi atas lembaga KPK. Kasus Hasto harus menjadi moment pembuktian KPK untuk terbebas stigma negatif selama ini." pungkasnya. (buz)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT