Fenomena Kabur Aja Dulu, Dirjen KP2MI: Tingkatkan Skill Duta Bangsa Tenaga Migran
- tvOnenews - Nuryanto
Ketua Umum Pelbakori, Mohammad Rosyidi mengungkapkan, minat masyarakat Indonesia untuk bekerja di Korsel sangat besar. Tahun lalu, jumlah pendaftar mencapai 60.000 orang, menunjukkan bahwa negara itu menjadi salah satu destinasi favorit bagi pekerja migran Indonesia.
“Korsel ini termasuk negara yang menjanjikan dari sisi gaji, kesejahteraan, dan perlindungan bagi tenaga kerja asing. Dengan skema program goverment to goverment (G2G), keamanan pekerja lebih terjamin karena dilindungi langsung oleh pemerintah Korea,” ujar Rosyidi.
- tvOnenews - Nuryanto
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa fenomena #KaburAjaDulu hendaknya tidak dianggap sekadar “kabur” dalam arti negatif, melainkan bagian dari proses menuju masa depan yang lebih baik.
Mayoritas anggota Pelbakori, sekitar 80-90 persen, merupakan mantan pekerja migran yang kembali ke Indonesia dan kemudian mendirikan lembaga pelatihan untuk membantu masyarakat lain mengikuti jejak mereka.
“Kerja ke luar negeri bukan sekadar kabur, tapi adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan dan membangun masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Ketua Panitia yang juga Wakil Ketua Pelbakori, Maman Sutarman mengungkapkan bahwa Pelbakori terus meningkatkan kualitas dan skil para pekerja migran ke Korea Selatan. Salah satunya dengan menggelar Seminar Peran Instruktur Pelbakori dalam mempersiapkan Calon Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan menjadi Duta Bangsa. "Antusiasmenya cukup tinggi ya. Kita bekali calon pekerja migran agar punya skill terutama oenguasaan bahasa Korea. Terhukti pada Seminar ini diikuti dari berbagai daerah mulai dari Kota kota di Jawa, bahkan dari Lampung dan luar Jawa," pungkasnya.(nur/chm)
Load more