Sebelum Hilang Misterius di Pantai Pandan Payung, Begini Kesaksian Ibu Christopher Farrel Millenio
- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Bantul, tvOnenews.com - Kabar terkait keberadaan Christopher Farrel Millenio (25), founder startup Kecilin masih menjadi teka-teki hingga saat ini.
Untuk diketahui, sejumlah barang milik Farrel berupa dompet yang berisi identitas KTP dan uang tunai senilai Rp 28 ribu juga handphone, jam tangan warna hitam, jamper dan kaus warna hitam dan delapan surat yang ditujukan kepada pihak keluarga ditemukan oleh penjaga warung di Pantai Pandan Payung, Kabupaten Bantul pada Minggu (9/2/2025).
Barang-barang itu terbungkus dalam tas kresek warna putih. Pasca temuan itu, ada dugaan Farrel menceburkan diri ke laut.
Hening B Prabawati selaku ibu dari Farrel mengaku terakhir berkomunikasi dengan anaknya pada awal Februari 2025 lalu.Â
Selama ini, Farrel beserta keluarga kecilnya tinggal di Jakarta. Sebelum kejadian tersebut, pihak keluarga mengungkap Farrel sedang menyelesaikan pekerjaannya di Yogyakarta.
"Selama ini (Farrel) di jakarta. Tapi pada saat beberapa hari sebelum kejadian itu, memang ada pekerjaan yang harus diselesaikan di Yogya," kata Hening dihubungi, Selasa (18/2/2025).
Ia melanjutkan, tidak ada kecurigaan dibenak keluarga. Saat kejadian, dirinya tidak ada di Yogyakarta. Sudah hampir 1,5 tahun, ia bersama suaminya juga berada di jakarta menemani Farrel dan keluarga kecilnya.
Selain itu, sosok Farrel dibenak keluarga merupakan tipikal orang yang tidak pernah bercerita kepada keluarganya mengenai masalah pekerjaannya.
"Dia mencoba untuk menyelesaikan sendiri. Tapi memang ada beberapa hal yang terkadang hanya sebatas cerita tetapi tidak kemudian secara mendalam menyampaikannya kepada kami," ucap Hening.
Sebelum kejadian pada Minggu tersebut, keluarga sempat menangkap permasalahan yang diduga membuat Farrel melakukannya. Namun, ia tidak menyampaikan permasalahannya secara detail. Sebab, keluarga akan menyelidiki terlebih dahulu apakah permasalahan tersebut menjadi pemicunya.Â
"Sebenarnya permasalahan yang kemudian membuat Farrel memutuskan sesuatu memang ada beberapa hal. Untuk alasan permasalahannya seperti apa saya belum akan menyampaikannya karena kami masih menyelidiki. Tentunya, itu dilakukan oleh keluarga supaya kami tepat," tuturnya.
Hingga saat ini, pihak keluarga juga belum membuat laporan orang hilang ke kepolisian setempat. Pihaknya masih melakukan upaya pencarian di sekitar lokasi temuan barang-barang milik Farrel.
"Pelaporan terkait orang hilang memang belum kami lakukan, karena kami masih berharap untuk pencarian terus dilakukan. Untuk pelaporan polisi, saya rasa akan kami lakukan. Tetapi, menanti jika benar-benar kami sudah pasti, sudah yakin bahwa mas Farrel hilang dimanapun," ungkap Hening.
Pihak keluarga juga membantah terkait keberadaan Farrel di Jakarta.
"Ada rumor mengenai mas Farrel sudah ditemukan bersama dengan keluarga saya sendiri juga gak tahu itu informasi darimana karena km merasa belum bertemu," ujarnya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menyampaikan, semula memang ada dugaan orang menceburkan diri ke laut. Makanya, dilakukan pencarian di malam itu juga hingga pihak keluarga tiba di Polsek Kretek dan polisi mengembalikan barang yang ditemukan.
Menurut keterangan saksi, Yasminah selaku penjaga warung, sebelum ditemukan barang, ada laki-laki yang memang sempat pesan minuman kemudian pergi ke arah pantai.
Beberapa saat kemudian, dia melihat dan menemukan barang-barang yang ditinggalkan dan melaporkan temuan tersebut ke Polsek Kretek.
Karena belum cukup bukti adanya orang menceburkan diri ke laut, petugas SAR kemudian menghentikan pencarian.
Esok harinya, mendapatkan pesan dari pihak keluarga yang mengatasnamakan sepupu Farrel bahwa yang bersangkutan ada di Jakarta.
Meski belum diketahui kebenarannya dan belum ada bukti keberadaan Farrel, patroli rutin tetap dilakukan di sekitar pantai.
"Bilamana menemukan sesuatu yang mencurigakan akan kami laporkan kembali," kata Jeffry.
Lebih lanjut, hasil klarifikasi dengan pihak keluarga bahwa Farrel telah pergi dan lost kontak dengan keluarga sejak 4 hari yang lalu terhitung saat ditemukannya barang pada 9 Februari 2025.
Polres Bantul juga mendapat informasi bahwa Farrel ternyata pernah terlibat dalam kasus penipuan berdasarkan laporan polisi Nomor LP/B/636/XI/2024/SPKT/Polresta Sleman/ Polda DI Yogyakarta tanggal 6 November 2024 pukul 13.18 WIB.
Dalam laporan tersebut, kasus penipuan itu dilaporkan oleh pria inisial RAP (30) warga Sumberharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman.
Berdasarkan uraian awal, Farrel menghubungi RAP melalui Instagram dan berlanjut ke Whatsaap dengan maksud mengajak bertemu meminjam uang untuk keperluan menyelesaikan proyek di Kemenhan senilai Rp 13 Miliar dengan menunjukkan bukti perjanjian kerja sama.
Saat itu, Farrel memberikan jaminan sertifikat tanah kepada pelapor. Kemudian, pelapor mentransfer uang kepada terlapor secara bertahap baik melalui rekening terlapor maupun rekening sesuai permintaan terlapor.
Setelah akhir Agustus, terlapor tidak bisa dihubungi dan menghilang tidak diketahui keberadaannya. Atas peristiwa tersebut, pelapor mengalami kerugian uang senilai Rp 150 juta. (scp/buz)
Load more