Dugaan Penganiayaan Darso oleh Anggota Polantas Yogyakarta, Ini Kesaksian Korban Tabrak Lari Darso
- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Dari pihak RS bilang kalau disebabkan kecelakaan maka harus mengurus jasa raharja yang sebelumnya pihak keluarga harus melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian.
"Disitu Pak Darso sempat bilang minta dikembalikan KTP-nya. Tapi, pihak keluarga menolak karena emang belum selesai (pengurusan administrasi). Saat saya mengurus administrasi ibu buat tanya pendaftaran jasa raharja, mereka bertiga merasa ketakutan dan langsung pergi diam-diam gitu aja," ungkap Zalva.
Setelah Darso dan dua temannya pergi, lanjut Zalva, suami Tutik yakni Restu Yosepta Gerymona langsung mengejar mobil mereka hingga utara Galeria Mall.
"Jadi mereka kejar-kejaran gitu. Ketika Pak Gerry sudah mau mendekati mobil pelaku, itu kan sempat digebrak-gebrak mobilnya disuruh tanggung jawab tapi malah (Gery) ditabrak sekalian dan berhasil kabur," kata Zalva.
Pasca kejadian, dengan bantuan satpam hotel dan saksi di sekitar lokasi akhirnya mendapatkan informasi plat mobil yang dikendarai Darso beserta dua rekannya. Setelah tabrak lari kedua ini, dirinya langsung melapor ke Polresta Yogyakarta karena harus segera mengurus untuk jasa raharja.
Akibat tabrak lari, Gery mengalami patah dibagian lengan sebelah kanan, luka memar di perut sebelah kanan dan seluruh kaki sebelah kanan.
Zelva juga mengatakan tidak ada tanggung jawab dari pelaku sejak kejadian tabrak lari pertama.
"Tanggung jawab dari awal gak ada pembicaraan seperti apa. Tapi, kondisi saat saya sama ibu masuk mobil itu kondisi mobilnya kotor. Sopir bilang ke temannya suruh cuci muka pakai botol aqua," ucap Zelva. (scp/buz)
Load more