Car Free Night di Sepanjang Jalan Malioboro, Simak Rekayasa Lalu Lintas Saat Malam Pergantian Tahun

Yogyakarta, tvOnenews.com - Car Free Night (CFN) akan diterapkan di sepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta saat malam pergantian tahun 2024/2025. Rekayasa lalu lintas disiapkan untuk mengurai kemacetan kendaraan di wilayah tersebut.

"CFN di Malioboro akan dimulai pada 31 Desember 2024 pukul 18.00 WIB hingga 1 Januari 2025 pukul 02.00 WIB. Sementara Tugu Pal Putih dimulai pukul 21.00 WIB sampai selesai. Nantinya, rekayasa lalu lintas akan diterapkan di Malioboro, Kawasan Tugu Pal Putih dan Titik Nol Kilometer," kata AKP Sujarwo, Kasi Humas Polresta Yogyakarta, Senin (30/12/2024).

Polresta Yogyakarta menyiapkan tiga jalur alternatif dari arah utara. Pertama, pengendara yang melintas Jalan Magelang bisa menuju Jalan Kyai Mojo ke arah Jalan RE Martadinata menuju Jalan KH Ahmad Dahlan.

Kedua, pengendara yang melewati Jalan Cik Di Tiro bisa menuju Jalan Suroto ke arah Jalan Tukangan menuju Jalan Sultan Agung. Ketiga, pengendara yang melintas dari Jalan Gejayan bisa menuju ke Jalan Urip Sumoharjo ke Jalan Dr. Sutomo menuju Jalan Kusumanegara.

Selanjutnya jalan alternatif dari arah timur, bisa melalui Jalan Kusumanegara menuju Jalan Sultan Agung ke arah Jalan Panembahan Senopati.

Kemudian jalan alternatif dari arah selatan bisa melalui Jalan Parangtritis menuju Jalan Brigjen Katamso ke Jalan Ibu Ruswo.

Lalu jalan alternatif dari arah barat, bisa melalui Jalan Wates menuju Jalan Kapten Piere Tendean ke arah Jalan Bugisan.

Selain itu, juga disiapkan beberapa kantong parkir yang bisa diakses masyarakat. Disebutkan Jarwo, ada enam kantong parkir disiapkan di sekitar Kawasan Tugu Pal Putih meliputi MCD Sudirman, Gedung MCD Sudirman, Klenteng, PDAM, SMPN 6 Jetis dan SMKN 1 Jetis.

Serta ada sembilan kantor parkir di Kawasan Malioboro meliputi parkiran Abu Bakar Ali, Beskalan, Ketandan, Sriwedari, Senopati, Spraga, Ngabean, eks pabrik es dan hotel Ibis.

Terpisah, Wakasatgas Ops Lilin Progo 2024, Kombes Pol M Iqbal mengatakan, sejumlah andong di Malioboro turut dikerahkan untuk kampanye budaya dan monitor keamanan.

"Ketua asosiasi andong sudah menemui pak Dirlantas Polda DIY dan Kapolresta Yogyakarta. Istilahnya, kita berikan keistimewaan untuk teman-teman andong tidak disewa wisatawan melainkan untuk kampanye budaya dan monitor keamanan," ungkapnya.