"Setelah sepeda motor yang berhenti di depan rumah pergi saya keluar dan saya melihat api menyala dibawah mobil belakang sisi kanan. Kemudian saya masuk rumah menggedor kamar adik saya minta pertolongan untuk membantu memadamkan api itu," kata Umaryati.
Pada saat dilakukan pemadaman ban belakang meletus sehingga membuat para tetangga terbangun dari tidurnya dan berdatangan membantu memadamkan api. Setelah api padam Umaryati melihat dan mengamati sekeliling mobil, terdapat botol bekas air mineral berbau bensin.
Akibat dari peristiwa itu roda mobil terbakar dan meledak, bagian bagasi mobil hingga plafon hangus serta body sisi luar kanan terbakar. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Banguntapan Bantul Yogyakarta yang jaraknya hanya sekitar 300 meter dari rumahnya.
Umaryati mengaku tidak sedang ada masalah dengan seseorang atau memiliki musuh sehingga dirinya tidak tahu siapa pelaku teror tersebut.
" Kayaknya saya tidak ada punya masalah dengan seseorang, jadi saya gak tahu kok mobil saya mau dibakar," ujarnya.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Banguntapan Bantul Yogyakarta, AKP Anar Fuadi menyatakan, penanganan kasus teror pembakaran mobil atau pengrusakan di Banguntapan sudah dilakukan penyelidikan setelah menerima laporan dari korban.
" Setelah menerima laporan dari korban kita melakukan langkah-langkah diantaranya yaitu melakukan penyelidikan disekitar lokasi kejadian. Kita mengamankan sejumlah barang bukti seperti botol yang digunakan untuk membawa bensin. Namun dari dari hasil sementara yang kita lakukan, petunjuk yang mengarah ke pelaku sementara masih minim," ungkap AKP Anar Fuadi.
Load more