Duduk Disamping Sopir, Ini Kesaksian Penumpang Selamat Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul
- Tim tvOne - Santosa Suparman
Akhirnya di tengah tanjakan penumpang turun semua. Mesin bus kembali menyala dan naik ke atas kemudian penumpang kembali masuk bus dan melanjutkan perjalanan.
" Saya dengar dari perbincangan sopir dan kernet bahwa bus mengalami masalah pada filter kotor sehingga sopir meminta penumpang untuk tidak panik. Setelah itu lanjut perjalanan di Jalan Mangunan-Imogiri. Sampai jalan yang menurun awalnya bus melaju biasa. Namun di tikungan Bukit Bego, sopir terlihat panik dan memainkan perseneling, setelah itu laju bus sudah oleng ke kanan dan ke kiri.
"Bus melaju kencang diduga remnya blong, kemudian menabrak tebing. Saat jalan menurun posisi perseneling di posisi tiga, sehingga cukup kencang. saya melihat sopir bus membanting setir ke kanan karena di depannya ada truk pengangkut pasir," kata Danarto.
Sri Rahayu, istri Danarto mengungkapkan, sebelum menabrak tebing suasana penumpang sudah panik dan berteriak memuji asma Allah.
"Sopir engga bilang apa-apa. Tapi penumpang pada teriak Allahuakbar Alahuakbar setelah itu bruk langsung menabrak tebing," ungkap Sru Rahayu," Saya ikut terlempar ke luar," katanya.
Sampai berita ini ditulis keluarga Danarto yang terdiri dari istri, dua anak, dan mertua masih menjalani perawatan di PKU Muhammadiyah Bantul,
"Luka yang paling parah mertua saya tulang tangan patah," tambah Danarto.
Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Mangunan-Imogiri Bantul Yogyakarta tersebut mengakibatkan 13 korban meninggal dunia dan 34 korban luka-luka. Korban luka - luka dirawat di RS PKU Muhammadiyah Bantul dan RSUD Panembahan Senopati.
"Ada juga yang sudah pulang karena luka ringan," pungkas AKP Gunawan Kasatlantas Polres Bantul. (Santosa Suparman/Buz)
Load more