Seluruh Bangunan Dibongkar, Akses Jalan Menuju Kawasan Bong Suwung Yogyakarta Ditutup Permanen oleh PT KAI
- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Yogyakarta, tvOnenews.com - Bangunan-bangunan semi permanen di kawasan Bong Suwung yang berada di tepi rel menuju stasiun kereta api (KA) Tugu Yogyakarta telah rata dengan tanah.
Untuk diketahui, PT KAI telah memberikan tenggang waktu bagi warga untuk pembongkaran mulai 27 September sampai 2 Oktober 2024.
Pantauan tvOnenews.com di lokasi hari ini, pembersihan puing-puing bangunan yang tersisa oleh personil dari PT KAI dilakukan sejak pagi. Begitu pula dengan barang-barang milik warga yang masih di lokasi juga telah diangkuti.
"Ini barang milik (warga) Bong Suwung semua, sudah yang kelima ini pengangkutan pakai empat truk. Beberapa hari lalu, warga juga sudah empat kali mengangkuti sebagian barangnya menggunakan pick up," kata Dedi, warga Bong Suwung saat ditemui di lokasi, Kamis (3/10/2024).
Perempuan yang sehari-hari berjualan dan mencari rongsokan ini hanya bisa pasrah dengan penggusuran ini. Karena hingga saat ini, dirinya belum mendapatkan tinggal tinggal sementara. Di Bong Suwung, dirinya hanya tinggal seorang diri.
"Saya gak tau habis ini kemana. Karena belum dapat tempat tinggal. Ya nanti saya bisa (tinggal) dimana saja," ucapnya.
Hingga siang ini, sejumlah akses jalan yang biasa digunakan oleh warga menuju Kawasan Bong Suwung telah ditutup permanen oleh PT KAI menggunakan besi. Kini, jalan tersebut sudah tidak bisa dilalui oleh warga.
Penutupan itu dibenarkan oleh Jati Nugraha, Ketua Paguyuban Warga Bong Suwung.
"Gang kecil menuju kampung Bong Suwung sudah ditutup permanen. Sehingga jika (orang) mau masuk sudah tidak bisa," kata Jati.
Kawasan Bong Suwung dihuni sebanyak 77 Kartu Keluarga (KK), ada yang berasal dari DIY maupun luar wilayah.
Adapun, warga yang terdampak penggusuran ada yang memilih pulang ke kampung halamannya maupun wilayah lainnya. Bahkan, juga ada sebagian yang belum mendapat hunian sampai saat ini.
"Yang sebagian ada yang mudik ke kampung halamannya seperti Bantul, Solo dan pindah ke Parangkusumo," ungkapnya.
Rencananya, warga yang belum mendapat hunian akan mendirikan tenda di DPRD.
Load more