Kulon Progo, tvOnenews.com - Ribuan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) ditemukan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak Januari hingga Juni 2024.
Melonjaknya kasus akibat gigitan nyamuk aedes aegypty diduga cuaca ekstrem di musim kemarau.
"Selama semester I di tahun ini (kasus DBD) tercatat 1.010 kasus," kata Arif Mustofa, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Jumat (26/7/2024).
Lebih lanjut, kasus DBD hingga Juni 2024 bila dibandingkan periode yang sama pada 2023 lalu mengalami peningkatan. Sejak Januari-Juni 2023 lalu, tercatat 217 kasus DBD.
Untuk tahun ini, lonjakan kasus DBD terlihat mulai Maret yang tercatat 212 kasus. Adapun kasus tertinggi terjadi pada Mei sebanyak 239 kasus. Sementara Juni tercatat 193 kasus. Kemudian memasuki Juli, kasus DBD dilaporkan ada 36 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Sri Budi Utami menyebut, tingginya kasus DBD di wilayahnya imbas cuaca ekstrem.
"Saat ini kan cuacanya kalau siang panas sekali kalau malam dingin sekali. Ini yang kemudian membuat daya tahan tubuh menurun," ucap Sri Budi.
Di samping itu, terjadinya cuaca ekstrem mengakibatkan nyamuk penyebab DBD berkembang biak.
Kendati demikian, tidak ada kasus kematian yang dilaporkan dari kasus ini. Namun, penyebarannya paling tinggi di wilayah selatan Kulon Progo seperti Kapanewon Galur, Lendah dan Wates. (scp/buz)
Load more