Yogyakarta, tvOnenews.com - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyasar para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah ini untuk dibekali pelatihan dalam pembuatan website.
Sebab di era digitalisasi saat ini, pelaku UMKM sebagai produsen harus dapat menyesuaikan kebiasaan baru masyarakat dalam berbelanja online.
Proses belanja yang mudah dinavigasi merupakan hal baik bagi penjual karena memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi.
Pelanggan yang seolah-olah dibuat nyaman berada di laman belanja sampai tak sadar sudah memasuki tahap check out (CO) produk. Ditambah bisa menjangkau konsumen di berbagai wilayah. Tak khayal dengan cara ini, mereka bisa meraup omzet hingga miliaran rupiah.
"Melalui website bisa jadi sarana penjual untuk calon buyer menghubungi produsen. Penjualan lewat marketplace online ini dapat menjangkau buyer tidak hanya dalam negeri melainkan hingga luar negeri," kata Veronica Setyoningtyas Prativi, Kabid UKM, Dinas Koperasi dan UKM DIY, Kamis (11/7/2024).
Selain itu, para pelaku UMKM juga dibekali digitalisasi marketing mulai dari copywriting, SEO, Meta Ads, sosial media, business development termasuk penggunaan payment gateway hingga pemanfaatan Omnichannel untuk marketing.
Dalam praktiknya, mereka mendapat pendampingan profesional di bidangnya masing-masing yang berkolaborasi dengan stakeholder terkait.
Sementara itu, CEO Qwords, Rendy Maulana Akbar menyampaikan, Qwords sebagai perusahaan yang bergerak di bidang IT tentunya bahwa pelatihan ini dapat bermanfaat bagi para pelaku UKM di Yogyakarta dan sekitarnya untuk mengembangkan bisnis mereka ke ranah internasional.
Senada, Head of Aspire, Prima Teguh Prasojo terus mensupport pelaku UKM di Yogyakarta jadi target customer.
Dengan memiliki website yang sesuai, konsumen bisa melakukan transaksi yang nyaman dengan standar keamanan yang sudah tersertifikasi.
"Kita ingin bareng-bareng dengan Qwords dan para pelaku UKM di Yogyakarta berkembang bersama. Dengan demikian, mereka dapat meraup omzet hingga miliaran rupiah," ucapnya. (scp/dan)
Load more