ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Datangi Kantor PT TWC, PKL Terdampak Kampung Seni Borobudur Tuntut Hak Atas Penggunaan Lapak

Para pedagang ini tergabung dalam kelompok Sentra Kerajinan Makanan Borobudur (SKMB) yang berjualan di zona 2 kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Jumat, 12 Juli 2024 - 09:40 WIB
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) Borobudur menggeruduk Kantor PT Taman Wisata Candi (TWC) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (11/7/2024).
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Sleman, tvOnenews.com - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) Borobudur menggeruduk Kantor PT Taman Wisata Candi (TWC) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Para pedagang ini seluruhnya tergabung dalam kelompok Sentra Kerajinan Makanan Borobudur (SKMB) yang sehari-harinya berjualan di zona 2 kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Namun karena adanya pembangunan proyek strategis nasional (PSN) yakni penataan kawasan Candi Borobudur, mereka akhirnya direlokasi ke lapak sementara sebelum akhirnya berjualan di Kampung Seni Borobudur.

Akan tetapi, mereka belum mendapatkan kepastian hak atas lapak keduanya.

"Dari relokasi PSN yang harusnya memindahkan pedagang dari zona 2 ke Pasar Seni Kujon (Kampung Seni Borobudur). Kita (SKMB) belum dapat hak atas lapak sementara dan jaminan lapak Seni Kujon. Di sini, bersama-sama para pedagang yang lain menuntut hak tersebut," tutur Dwiyas Panghegar, perwakilan kelompok SKMB usai audiensi di Kantor PT TWC, Kamis (11/7/2024).

Disebutkannya, ada sekitar 250 pedagang dari total 767 anggota kelompok SKMB yang belum mendapat hak atas lapak sejak pengosongan pada Mei lalu.

Sehingga, para pedagang yang belum dapat lapak mencari nafkah secara serabutan.

"Ada yang di rumah, memutuskan tidak berjualan. Serta ada beberapa yang sampai berjualan di samping trotoar atau sekitar pintu keluar dan ada yang ngojek," kata Dwiyas.

Dari pertemuan ini, harapannya, para pedagang yang belum kebagian lapak bisa mendapatkan hak atas lapak dari PT TWC langsung.

Di lokasi yang sama, Sekretaris PT TWC, Riyan Eka Permana Sakti tetap berupaya untuk fokus mencari solusi yang terbaik bagi semuanya.

"Yang jelas berupaya fokus pada solusi terbaik. Masalahnya sudah paham masing-masing pihak, tinggal mengurai solusi apa yang paling pas. Tetap berusaha proporsional," kata dia.

Riyan juga mengaku belum bisa memberikan keputusan dari audiensi hari ini. Karena pembangunan Kampung Seni Borobudur kewenangannya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pun, proses penataan kawasan Candi Borobudur bukan karena keinginan satu pihak. Karena, ada master plan besar dari UNESCO yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Indonesia. Salah satunya yakni membuat ruang terbuka hijau sebagai penyangga kawasaan heritage.

Namun, yang jelas target yang dicanangkan disebutkan tidak terlalu lama. Proses penataan di tempat baru diupayakan sudah mulai sekitar September mendatang.

Sebab, tidak hanya menyiapkan fisik dari Kampung Seni Borobudur saja melainkan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan proses kurasi produk. Harapannya, produk yang dijual belikan bisa bersaing dengan destinasi global lainnya.

"Kami juga berusaha membantu, bekerjasama dengan berbagai mitra untuk proses kurasi produk peningkatan kapasitas hingga kualitas produk itu sendiri. Ketika berpindah ke tempat yang baru, ibaratnya semua naik kelas mulai dari SDM, pelayanan infrastruktur dan produk yang dijual-belikan," tutur Riyan. (scp/dan)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT