"Kami dengan sejumlah unsur seperti TNI, Polri, Satlinmas Kulonprogo, telah melaksanakan sejumlah imbau maupun larangan bagi wisatawan baik secara lisan maupun tertulis untuk tidak mengunjungi kawasan muara sungai Serang," ujar Joko.
Kejadian nahas yang dialami oleh empat wisatawan asal Boyolali hingga merenggut nyawa menjadi poin penting bagi wisatawan untuk mematuhi larangan untuk tidak masuk ke area terlarang dan bahkan mandi di muara sungai Serang.
"Kejadian kemarin itu empat warga Boyolali tenggelam dan dua diantaranya meninggal dunia di sungai Serang disesalkan oleh kami. Apalagi Sejumlah larangan atau banner larangan untuk tidak turun ke sungai sudah ada. Namun, kadang-kadang wisatawan ini tetap nekat. Tentunya itu jadi bahan evaluasi kami," sambung Joko.
Upaya penutupan akses masuk ke muara sungai Serang nantinya akan dilaksanakan dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak pengelola, Satlinmas Kulon Progo, TNI, dan Polri. Rencananya, sejumlah ruas tangga maupun jalan ke muara sungai Serang akan ditutup.
"Upaya ini merupakan berasal dari kesepakatan bersama ya. Jangan sampai ada korban lagi. Kami akan bongkar ruas tangga yang menuju ke muara sungai Serang. Penutupan ini semata-mata untuk menghindari jatuhnya korban lagi," tutup Joko. (Ari Wibowo/Buz)
Load more