Kulon Progo, tvOnenews.com - Rencana proyek pembangunan jalan tol Solo-Yogya seksi 3 yang menghubungkan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo terus berlanjut.
Di Kulon Progo, tim pengukur akan diterjukan ke desa untuk melakukan pengukuran mulai dari tanah, bangunan dan penghitungan tanaman. Tahapan ini rencananya akan dimulai pada awal Mei mendatang.
"Rencana mulai 2 Mei sampai 30 hari masa kerja, satgas A dan B mulai turun ke desa. Satgas A melakukan pengukuran dan satgas B melakukan pemberkasan," kata Aulia Fardina, Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Solo-Yogya-Kulon Progo 2, ditemui usai sosialisasi pengadaan tanah di Balai Desa Pengasih, Selasa (23/4/2024).
Nantinya, tahapan pengukuran akan melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) serta Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo.
Adapun mulai hari ini, Tim PPK mulai sosialisasi pengadaan tanah ke warga yang terdampak.
"Jadi warga akan tahu nanti ada proses pengukuran tanah, bangunan dan penghitungan tanaman. Sehingga warga (terdampak jalan tol) dikumpulkan untuk pemberitahuan," tuturnya.
Dikatakan Aulia, izin penetapan lokasi (penlok) proyek pembangunan jalan tol Yogya-YIA Kulon Progo seksi 3 terbagi 2. Penlok pertama untuk Kabupaten Sleman dan Bantul yang lebih dulu keluar.
Sekarang tahapannya sudah memasuki pembayaran di Kabupaten Sleman dan Appraisal di Kabupaten Bantul. Sedangkan, penlok kedua untuk Kulon Progo yang keluar pada November lalu dan sekarang memasuki tahapan pengadaan tanah.
Merujuk data terdahulu, jalan tol yang membentang di Kulon Progo memiliki luasan 344,32 hektar dengan jumlah lebih dari 1.000 bidang yang terdampak. Jalan tol tersebut akan melintasi 18 kalurahan di 6 kecamatan. (scp/buz)
Load more