Arus Balik Lebaran, Konsumsi BBM Berkualitas di DIY-Jateng Meningkat Tajam
- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
Sleman, tvOnenews.com - Memasuki arus balik lebaran 2024, jumlah konsumsi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas meningkat tajam. Utamanya pada Pertamax Series, yakni Pertamax dan Pertamax Turbo.
Manager Communication, Relation, and Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Indra Galih mengatakan, konsumsi Pertamax Series meningkat hingga 94% dibandingkan rata-rata harian normal di hari Sabtu (13/4/2024) atau hari ketiga setelah Idul Fitri.
“Dibandingkan sebelum lebaran (5 hingga 10 April) konsumsi BBM di H+3 lebaran ini lebih tinggi di ruas tol Trans Jawa jalur B (rest area atau tempat istirahat menuju arah Jakarta) dan didominasi oleh produk Pertamax Series," kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (15/4/2024).
Ia mengatakan kenaikan signifikan tersebut menunjukkan konsumsi BBM berkualitas menjadi pilihan para pemudik untuk kembali ke kota tujuan.
“Hal ini menandai bahwa sudah adanya arus balik. Kami berupaya melayani konsumen dengan optimal dan senantiasa memonitor agar stok dan distribusi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan Pertashop (SPBU mini) demi memenuhi kebutuhan BBM yang luar biasa sepanjang arus mudik dan balik ini,” terangnya.
Terkait adanya peningkatan konsumsi BBM Pertamax Series, Pertamina mengapresiasi pilihan para konsumen yang mempercayakan produk Pertamina dengan oktan tinggi untuk menemani perjalanan kembali ke perantauan.
"Penggunaan BBM beroktan tinggi membantu kendaraan anda lebih responsif dan hemat karena pembakaran lebih sempurna," jelas Brasto.
Adapun untuk BBM jenis Gasoline secara keseluruhan yaitu Pertalite dan Pertamax Series di Jateng dan DIY, peningkatan pada Sabtu (13/4/2024) adalah 48% dari rata-rata harian normal. Atau naik dari sekitar 12,9 ribu kiloliter (KL) menjadi sekitar 19 ribu KL.
Tren konsumsi BBM Pertamax Series pasca lebaran tahun ini (11 - 13 April) juga dapat terlihat di beberapa kota di Jateng dan DIY. Adapun peningkatan konsumsi tertinggi terjadi di Kabupaten Kebumen dengan konsumsi meningkat 188% dibandingkan rerata harian normal.
Sementara wilayah dengan konsumsi Pertamax Series tertinggi di DIY adalah Kabupaten Gunung Kidul dengan peningkatan hingga 284% dibandingkan kondisi normal.
Load more