Adapun, Selasa (27/2/2024) malam merupakan malam terakhir tahlilan 7 hari almarhumah meskipun jasad Fara ditemukan pada Sabtu (24/2/2024) lalu. Namun, keluarga menganggap Fara meninggal ketika terakhir kali tidak bisa dihubungi pada Rabu (21/2/2024) lalu.
Ketika jasad Fara ditemukan, Kholud mengaku kaget muka kakaknya sudah tidak berbentuk karena penuh luka lebam. Juga ada luka bekas senjata tajam (sajam) di leher dan dada sebelah kiri yang tembus ke ulu hati.
Demikian juga dengan pihak keluarga karena selama ini memang tidak ada gelagat aneh pada diri Fara. Semua berjalan normal dan tidak nampak ada masalah sama sekali. Kholud tidak tahu yang sebenarnya sebab kakaknya tertutup.
"Kakak saya memang tertutup sama keluarga kalau ada masalah. Mungkin cerita ya sama teman di kampung atau teman kerja. Tapi ceritanya hanya sebatas apa yang disuka," tuturnya.
Sejauh ini, Kholud juga tidak kenal dengan pria berinisial H, penghuni indekos yang menjadi lokasi temuan jasad Fara yang sudah membusuk. Pun, teman-teman Fara.
"Gak ada yang kenal (H). Cuma Farah aja yang tahu. Saya juga tanya teman-teman (Fara) juga gak ada yang kenal (H)," ungkap Kholud.
Dengan adanya kejadian tersebut, ia berharap, polisi segera mengetahui keberadaan H. Kholud juga meminta H diberikan hukuman setimpal jika terbukti menghilangkan nyawa kakaknya tersebut.
Load more