"Ibuknya cuma bilang mampir terus menjenguk, ngobrol-ngobrol kemudian berpamitan akan kembali ke Yogyakarta. Jadi tidak lama," ungkap Aditya.
Ditanya terkait jenis senjata tajam (sajam) yang digunakan untuk membunuh korban, Aditya belum bisa menyampaikan kepada awak media. Dikarenakan, sajam tersebut sampai saat ini belum ditemukan. Kemungkinan dibawa atau dibuang usai digunakan untuk menghilangkan nyawa gadis berusia 23 tahun tersebut.
Akan tetapi, sajam itu berhasil menimbulkan luka tusuk sedalam 13 sentimeter (cm) hingga tembus di hati korban.
Selain motor dan sajam, polisi juga belum menemukan handphone milik korban maupun H.
"Hp korban dan H belum ketemu semuanya off. (Perkembangan) terakhir itu, lainnya masih dalam penyelidikan," ujar Aditya.
Diberitakan sebelumnya, jasad Fara ditemukan oleh teman H yang diperintahkan atasannya untuk mencari H karena sudah tidak masuk bekerja beberapa hari.
Setelah temannya mendatangi indekos H, ia melihat genangan darah di bawah pintu kos-kosan tersebut. Serta tercium bau busuk.
Load more