Selanjutnya, pengemudi tidak menggunakan gigi perseneling satu ketika bus melewati jalanan yang menurun panjang dan berbelok. Sopir bus khawatir kruk as patah sehingga menggunakan gigi perseneling dua dengan perkiraan aman.
Kemudian, setelah laju bus semakin kencang sopir berusaha mengendalikan lajunya. Namun, karena laju bus tak terkendali hingga melewati jalan yang menurun dan berbelok ke kanan lalu bus terguling ke kiri.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan tunggal bus wisata yang membawa rombongan wisata pegawai percetakaan di Sukoharjo dari Puncak Becici ke Pantai Parangtritis melaju ke arah timur (Dlingo) menuju ke barat (Imogiri) dengan kecepatan sedang.
Kemudian sesampainya di Bukit Bego laju kendaraan semakin kencang di jalan menikung dan turunan sehingga pengemudi berusaha banting setir ke arah kanan dan kendaran kehilangan kendali hingga roda samping kanan terangkat semua dan terguling ke arah kiri di jalan aspal.
Dari insiden ini, tiga orang penumpang tewas dan 30 orang lainnya mengalami luka-luka. Sementara kerusakaan pada bus terdapat pada bodi sebelah kiri ringsek dan bodi depan juga mengalami kerusakan. (scp/buz)
Load more