Yogyakarta, tvOnenews.com - Tim sukses (Timses) dari pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 01 dan 03 mengendus adanya dugaan kecurangan dari pemungutan suara yang telah berlangsung pada Rabu (14/2/2024) lalu.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dugaan kecurangan terendus oleh Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) setempat di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Ada beberapa (dugaan kecurangan) yang terjadi sebagai contoh di beberapa TPS surat suara untuk pilpres kurang. Juga ada surat suara yang diberikan kepada calon pemilih ada yang cacat. Apakah itu faktor kesengajaan atau gimana, tapi itu terjadi," kata Agus Sulistyono, Ketua Timnas AMIN DIY dihubungi, Jumat (16/2/2024).
Untuk diketahui dari hasil quick count atau hitung cepat yang diakses melalui website http://pemilu2024.kpu.go.id/ pukul 12.45 WIB khusus DIY, pasangan 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul sebesar 49,23 persen atau 410.902 suara.
Selanjutnya, disusul pasangan 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebesar 30,19 persen atau 251.994 suara. Kemudian pasangan 01 AMIN sebesar 20,57 persen atau 171.719 suara.
Perolehan suara tersebut yang kemudian memberikan kejutan bagi masing-masing tim sukses.
"Kondisi saat ini, dengan melihat quick count rasa-rasanya mengalami kejutan yang luar biasa," ungkap Agus.
Oleh sebab itu, Timnas AMIN DIY berupaya memaksimalkan potensi jika pemilu berlangsung 2 putaran. Bagaimanapun harus ada penambahan suara untuk bisa memenangkan pasangan AMIN.
"Yang pasti ke depan ada 1 capres-cawapres yang tidak masuk dalam putaran 2. Kami akan mengajak teman-teman di capres-cawapres yang tidak masuk putaran kedua bersama-bersama. Pasti akan menambah elektoral," ujarnya.
Pihaknya juga melakukan penghitungan suara sendiri di tiap kabupaten/kota kemudian dilanjutkan ke tingkat provinsi.
"Hampir selesai penghitungan di kabupaten/kota se-DIY," ucap Agus.
Dugaan kecurangan pemilu juga terendus oleh Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud DIY melalui laporan dari para relawan dan Tim Pemenangan Cabang (TPC) di kabupaten/kota.
"Mereka (relawan dan TPC) melihat ada kejanggalan, ada yang melaporkan surat suaranya rusak," kata Yuni Setia Rahayu, Ketua TPD Ganjar-Mahfud DIY.
Dengan adanya dugaan ini, TPD DIY tengah mengumpulkan bukti-bukti dugaan kecurangan tersebut.
"Dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) bidang hukum meminta kita kalau ada laporan kecurangan untuk dikumpulkan dan nanti bisa dilaporkan kemudian segera disikapi. Kita diminta untuk mendapatkan data paling tidak misalkan ada saksi yang sedang kita cari," jelas Yuni. (scp/dan)
Load more