Yogyakarta, tvOnenews.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta memberlakukan rekayasa pola operasi Kereta Api (KA) imbas kejadian kecelakaan di Petak Jalan Haurpugur – Cicalengka, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menyampaikan, kecelakaan antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya terjadi sekira pukul 06.03 WIB.
Sementara ini, jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut.
"Sehingga beberapa kereta api tujuan ke arah Bandung dan keberangkatan dari arah Bandung akan dilakukan rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain menyusul peristiwa Kecelakaan Kereta Api," tutur Krisbiyantoro dalam keterangannya.
KAI Daop 6 Yogyakarta memohon maaf kepada pelanggan KA yang terdampak atas kejadian tersebut.
Saat ini, KAI sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang 2 kereta yang mengalami musibah tersebut.
Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan upaya evakuasi 2 rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
Untuk sementara, beberapa KA yang memutar per jam 09.00 WIB dari arah Bandung di antaranya Lodaya keberangkatan Stasiun Bandung pukul 06.55 WIB, Argo Wilis keberangkatan Stasiun Bandung pukul 07.40 WIB, Pasundan keberangkatan Stasiun Kiaracondong pukul 10.15 WIB dan Lodaya Tambahan keberangkatan Stasiun Bandung pukul 10.20 WIB.
Selanjutnya, KA yang menuju arah Bandung di antaranya Lodaya keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 08.11 WIB, Lodaya tambahan keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 10.03 WIB, Argo Wilis keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 12.00 WIB dan Pasundan keberangkatan Stasiun Lempuyangan pukul 06.55 WIB.
Pelanggan diperbolehkan membatalkan perjalanannya dengan pengembalian bea 100 persen. Untuk pelanggan KA apabila ingin melanjutkan perjalanan tujuan Bandung, Kiaracondong dan Tasikmalaya, KAI untuk sementara juga menyediakan bus untuk overstapen di Kroya.
"Kami mengharapkan doa dari masyarakat agar proses evakuasi berjalan dengan lancar dan perjalanan KA kembali normal," ucapnya.
Sebagai upaya turut membantu proses evakuasi, lanjutnya, Daop 6 Yogyakarta juga mengirimkan bantuan berupa rangkaian Crane berbasis rel.
KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan. (scp/buz)
Load more