Sementara itu, pasangan suami istri penjual angkringan di jalan Pelemkidul baturetno Banguntapan mengatakan sejak tinggal di Pelemkidul hampir setiap hari Rohandi makan dan minum di warung angkringannya.
"Pada saat makan dan minum sering menerima telpon. Apabila menerima telpon Rohandi berjalan menjauh dari warung angkringan dan mencari tempat yang sepi, kemudian bicara lama. Setelah telpon kembali makan ke sini begitu kejadiannya setiap hari," ungkap penjual angkringan.
Wakapolda Brigjen R Slamet Santoso, saat ditanya mengenai Rohandi menyebutkan jika tersangka Rohandi baru dua bulan kontrak rumah di Pelemkidul.
Rohandi jarang bersosialisasi dan bertemu dengan warga saat keluar rumah untuk makan dan bertemu warga menyapa.
"Pelaku baru dua bulan kontrak rumah di sini, dia asal Bekasi. Seperti biasa pelaku izin RT, RW tapi belum bersosialisasi dengan warga lain," ucap Slamet.
Seperti telah diberitakan sebelumnya Bareskrim Polri bersama Poda DIY berhasil mengungkap dan menggrebeg pabrik keripik pisang yang mengandung narkoba dan cairan happy water yang mengandung Narkoba di dua lokasi di Banguntapan yakni di Potorono dan Baturetno.
Polisi juga menangkap pelaku atas nama Rohandi. Selain menggrebeg di Bantul Bareskrim Polri juga mengungkap pabrik serupa yang diduga masih satu jaringan yakni di Kaliangking Magelang dan Cimanggis Depok Jawa Barat.
Load more