Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Kabupaten Sleman mendapat insentif fiskal dalam tiga kategori yaitu kinerja penghapusan kemiskinan ektrem sebesar Rp 6,8 miliar, penurunan stunting sebesar Rp 6 miliar, dan percepatan belanja daerah sebesar Rp 6,1 miliar.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo usai menerima penghargaan tersebut menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam program percepatan penurunan stunting. Serta mendukung upaya dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sleman.
"Alhamdulillah hari ini Kabupaten Sleman mendapat penghargaan dalam bentuk alokasi insentif fiskal Rp 18,9 miliar yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Presiden RI. Sleman menjadi salah satu daerah yang mendapat bantuan ini karena dinilai berkontribusi dalam penghapusan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting dan percepatan belanja daerah," ujarnya.
Menurut Kustini, pemberian penghargaan kepada Kabupaten Sleman dalam bentuk bantuan insentif fiskal ini menjadi bukti komitmen Pemkab Sleman dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
Lebih lanjut, Kustini menyebut alokasi insentif fiskal sebesar Rp 18,9 miliar ini nantinya akan digunakan untuk memaksimalkan berbagai program terkait penghapusan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting dan percepatan belanja daerah.
Sementara Wakil Presiden RI, Maruf Amin dalam sambutannya menyampaikan optimisme untuk menghilangkan segala bentuk masalah gizi termasuk stunting pada tahun 2030 sebagaimana target pembangunan berkelanjutan.
Ia juga meminta kepada pejabat daerah serta seluruh organisasi perangkat daerah untuk mengawal pelaksanaan program tahun depan sekaligus memastikan penurunan stunting tetap menjadi program prioritas pada saat transisi pemerintahan nanti. (Apo/Dan)
Load more