Yogyakarta, tvOnenews.com - Gunung Merapi (2968 mdpl) di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan guguran lava pijar maupun kegempaan.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat dari periode pengamatan Gunung Merapi pada pukul 00.00 - 06.00 WIB, Sabtu (16/9/2023).
BPPTKG Yogyakarta juga mengamati terjadinya 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1 kilometer ke arah Selatan (Kali Boyong) dan terdengar 1 kali Suara Guguran dengan intensitas sedang dari pos Babadan.
Sementara dari data seismogram terekam kegempaan Guguran 30 kali, Hybrid/Fase Banyak 124 kali, dan Vulkanik Dangkal 1 kali.
Secara visual Gunung Merapi tampak jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-75 m di atas puncak kawah. Sedangkan cuaca di kawasan Gunung Merapi berawan.
Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 15.4-18 °C, kelembaban udara 78-99 %, dan tekanan udara 874-918 mmHg.
Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Nur/Dan)
Load more