Sleman, tvOnenews.com - Seni intalasi kontemporer KAWS:HOLIDAY telah resmi berakhir pada 31 Agustus 2023. Hadirnya patung boneka raksasa tersebut sukses mendongkrak jumlah kunjungan wisata di Candi Prambanan yang terletak di perbatasan Kabupaten Sleman, Yogyakarta dan Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Febrina Intan mengatakan, bahwa hadirnya KAWS di Candi Prambanan menambah daya tarik baru wisatawan untuk berkunjung, utamanya anak muda.
“Hal ini diluar prediksi kami. Bahkan seni instalasi modern ini bisa turut mendongkrak kunjungan wisatawan, terutama wisatawan usia muda. Mereka mengabarkan lewat sosial media masing-masing, sehingga memancing netizen beramai-ramai berkunjung ke sini,” kata Febrina Intan, Jumat (1/9/2023).
Seperti diketahui, KAWS "rebahan" di Candi Prambanan sejak 19 hingga 31 Agustus 2023. Boneka raksasa karya seniman Amerika Serikat Brian Donnelly itu hadir di Candi Prambanan dalam rangka tur keliling dunia
Selama periode waktu itu, PT TWC mencatat terjadi kenaikan jumlah wisatawan sebesar 107,29% dibandingkan dengan kunjungan pada 1-18 Agustus 2023. Adapun kunjungan rata-rata per hari sebesar 9.062 wisatawan.
Untuk kunjungan tertinggi terjadi pada hari Minggu, 27 Agustus 2023 dengan jumlah wisatawan sebanyak 18.272 wisatawan. Sementara angka kunjungan total destinasi Candi Prambanan selama periode 19-31 Agustus 2023 sebesar 117.808 wisatawan.
Menurut Febrina, karya seni instalasi boneka raksasa berwarna merah muda itu berhasil memikat wisatawan, terutama dari kalangan milenial. Mereka mau berkunjung ke destinasi wisata Warisan Budaya Dunia versi UNESCO tersebut.
Hal ini menjadi angin segar untuk mereaktualisasi destinasi wisata cagar budaya dan sejarah menjadi destinasi yang lebih bisa diterima oleh banyak kalangan, tanpa mengurangi nilai sakral dan keluhurannya.
Selain itu, Febrina Intan juga menyoroti adanya kolaborasi unik antara KAWS dengan Candi Prambanan. Representasi dua karya seni dari dua peradaban yang berbeda ini justru menjadi atraksi yang istimewa serta tiada duanya di dunia.
Selain itu, kehadiran wisatawan usia muda di destinasi Candi Prambanan ini menghadirkan harapan baru untuk mengenalkan lebih dalam mengenai Warisan Cagar Budaya Dunia kepada anak muda. Hal ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran untuk lebih mencintai peninggalan budaya bangsa Indonesia.
“Ini merupakan kombinasi yang luar biasa antara seni instalasi kontemporer serta Mahakarya Warisan Budaya Dunia, menghadirkan perpaduan unik yang menjadi magnet baru, untuk mendatangkan pengunjung yang lebih relevan, terutama pengunjung usia muda. Mereka bisa lebih aware dengan kekayaan budaya sendiri. Hal ini yang perlu menjadi sorotan utama dalam pameran ini,” ungkapnya.
Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Dony Oskaria mengapresiasi penyelenggaraan event ini. Sebagai salah satu ikon pariwisata heritage, Candi Prambanan dirasa akan semakin menarik untuk dikunjungi wisatawan, serta menambah value dan memperkuat daya tarik.
“Tentu kita berharap event-event seperti ini terus berlanjut dan semakin beragam sehingga dapat menjadi magnet bagi wisatawan baik domestik dan mancanegara. Maraknya event seperti ini, tentu Candi Prambanan akan menjadi roda penggerak sektor ekonomi dan memberikan kontribusi positif khususnya bagi masyarakat di sekitar wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah,” pungkasnya. (apo/buz).
Load more