ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Gencarkan Razia, Satpol PP DIY Ungkap Penghasilan Pengemis di Yogyakarta Capai Rp15 Juta Per Bulan

Jaringan pengemis di wilayah Yogyakarta ternyata membuat geleng kepala karena memiliki penghasilan cukup fantastis. Mencapai sekitar 15 juta rupiah per bulan.
Selasa, 8 Agustus 2023 - 17:03 WIB
Razia gepeng terus digelar Satpol PP DIY di berbagai lokasi.
Sumber :
  • Tim tvOne - Nuryanto

Yogyakarta, tvOnenews.com - Jaringan pengemis di wilayah Yogyakarta ternyata membuat geleng kepala karena memiliki penghasilan cukup fantastis. Dari temuan Satpol PP DIY penghasilan pengemis minimal 500 ribu per hari atau sekitar 15 juta rupiah per bulan.

Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) DIY, Noviar Rahmad menegaskan, pihaknya terus melakukan razia untuk menertibkan para pengemis dan gelandangan (Gepeng) di seluruh lokasi baik kota maupun kabupaten.

Keberadaan para pengemis tersebut mulai dirasakan cukup meresahkan terutama warga dan wisatawan.

"Dari hasil temuan kami, terkait penertiban pengemis itu sudah diatur dalam Perda No 1 Tahun 2014 tentang Gelandangan dan Pengemis. Nah kami rutin menjalankan operasi di jalanan, dan dari hasil temuan kami mereka itu sebenarnya tidak miskin, karena apa, dari penelusuran kami di lapangan penghasilan mereka cukup tinggi minimal 500 ribu perhari," ungkap Noviar.

Menurut Noviar, ketika dilakukan pembinaan setelah dilakukan razia itu, para pengemis yang diamankan dan dilakukan pembinaan,  kemudian dikembalikan ke masyarakat pun para pengemis bisa kembali lagi ke jalanan.

"Meski sudah dibina berulangkali dan dikembalikan ke masyarakat, nanti kembali lagi ke jalanan melakukan pengemisan. Karena para pengemis merasa penghasilan seperti itu susah dicari untuk pekerjaan yang lain," jelas Noviar.

Dari temuan di lapangan, banyak pengemis melakukan operasinya di beberapa titik keramaian seperti di lampu merah maupun lokasi wisata.

Berbagai upaya ditempuh Satpol PP DIY mulai dari bersinergi dengan Dinas Sosial, maupun kerjasama lintas provinsi dalam menangani gelandangan pengemis (Gepeng).

"Jadi gini, sebetulnya kita selalu bersinergi dengan Dinas Sosial, ketika misalnya ktia tangkap di jalanan akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinanaan. Kita juga bekerjasama melalui Majelis Praja Utama dengan 10 provinsi yang ada di Indonesua, jadi pengemis yang diamankan di Kota Yogyakarta, akan dikembalikan ke wilayah asal, begitu sebaliknya," ujar Noviar.

Para gelandangan bisanya melancarkan aksi di jalanan seperti lamlu merah terutama di hari-hari libur. Selain siang hari, para pengemis akan semakin banyak menjelang sore hingga malam hari.

Persoalan gelandangan pengemis ini juga perlu kesadaran warga maupun wisatawan untuk tidak perlu memberi kepada pengemis tersebut.

"Harapannya warga maupun wisatawan tidak perlu memberi kepada pengemis, kalo ingin bersedekah bisa disalurkan melalui lembaga yang ada maupun mereka yang membutuhkan," pungkas Noviar. (nur/buz) 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT