Bantul, tvOnenews.com - Guna memberikan layanan kesehatan kepada pemudik, Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan menyiapkan pos-pos kesehatan di sejumlah lokasi yang ada di Bantul. Posko ini nantinya akan melayani para pemudik Lebaran yang membutuhkan layanan atau mengalami keluhan kesehatan.
Disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Agus Budi Rahardjo, pos kesehatan disiapkan seoptimal mungkin bersama dengan pos pengamanan dan lalu lintas.
"Kita siapkan seoptimal mungkin agar pelaksanaan mudik lancar (yaitu) dengan menyiapkan pos-pos pengamanan, pos-pos lalu lintas, maupun pos-pos kesehatan untuk melayani pemudik," ungkap Agus dalam konferensi pers kesiapan menghadapi Lebaran 2023 di Bantul, Selasa (18/4/2023).
Menurutnya, selain pos-pos kesehatan untuk melayani pemudik di sejumlah ruas jalur mudik, pihaknya juga akan menyiapkan pos "rescue" untuk kesehatan. Salah satunya adalah Public Safety Center (PSC) 119 Bantul yang merupakan layanan kegawatdaruratan, baik kecelakaan maupun kejadian di rumah.
"Sekali lagi, saya kira PSC 119 Bantul perlu diinformasikan kepada semua pihak,. Jadi, tidak usah takut karena kalaupun fasilitas kesehatan yang reguler itu tidak ada atau pada saat di luar jam kerja, tutup, tapi ada PSC 119. Begitu call 119, 20 menit kemudian petugas datang," lanjutnya.
Dia juga mengatakan, klinik-klinik di Bantul akan disiagakan selama 24 jam, termasuk puskesmas rawat inap dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit.
"Semua rumah sakit tidak hanya pemerintah, tapi semua rumah sakit yang ada di Kabupaten Bantul, semua IGD buka 24 jam," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pada momen perayaan hari raya Lebaran 2023, semua pihak diminta untuk membantu menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan.
"Apalagi hari ini, Jakarta, ada lonjakan kasus COVID-19 cukup signifikan, sementara pemudik itu rata-rata dari Jakarta. Berarti, kemungkinan kita bisa punya risiko untuk terjadi penularan, makanya pelayanan mudik juga harus menjalankan protokol kesehatan dari seluruh keluarga," terangnya. (Ant/Ard)
Load more