"Kejadiannya ada di alun-alun Pekalongan, ada di rumah tempat tersangka bersembunyi, termasuk rumah di mana saksi yang berkomunikasi dengan tersangka," ujarnya.
Tri melanjutkan, pelaku memerankan sebanyak 64 adegan rekonstruksi. Hal ini mulai dari perencanaan hingga pelaku ditangkap polisi.
"Dari 8 lokasi ini ada 64 adegan yang dilaksanakan oleh tersangka, mulai dari awal perencanaan sampai dengan penangkapan tersangka," ungkap Tri Panungko.
Khusus di lokasi wisma, Tri menyebut ada 47 adegan yang diperagakan tersangka. Jumlah ini termasuk adegan di 3 lokasi di Jawa Tengah yang dijadikan satu di wisma.
Lebih lanjut Tri Panungko menjelaskan, tujuan digelarnya rekonstruksi untuk memberikan gambaran dan keyakinan bagi penyidik terkait kasus tersebut. Sehingga penyidik akan mendapat gambaran yang lebih terang terkait apa yang dilakukan tersangka.
"Salah satu kelengkapan (Berita Acara Pemeriksaan) juga," pungkasnya. (apo/buz).
Load more