Sumatera Barat - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat terus melakukan patroli di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Marapi, menyusul adanya aktivitas erupsi pada gunung tersebut.
Setiap hari petugas BKSDA Resort Marapi Singgalang Tandikek melakukan pemantauan kawasan bila ada
pendaki yang nekat masuk tanpa izin pihak terkait.
Edaran dari Kepala BKSDA Sumbar tertanggal 7 Januari 2023 lalu yang menyatakan jalur pendakian proklamator
gunung marapi, ditutup sementara waktu hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Pantauan tvOnenews.com di daerah camp pesanggerahan, Kamis (12/1/2023) pagi, tidak ada aktivitas pendakian ataupun warung yang biasa buka bagi pendaki.
Menurut Safril Suharto, petugas BKSDA Sumbar, patroli ini dilakukan setiap hari sesuai jadwal piket anggota BKSDA Resort Marapi Singgalang Tandikek (MST).
"Kita setiap hari melakukan patroli di kawasan jalur pendakian guna mencegah adanya pendaki yang nekat masuk," ujar Safril kepada tvOnenews.com di camp BKSDA pesanggarahan.
Jika kedapatan masuk kawasan yang sudah jelas dilarang lantaran adanya peningkatan aktivitas vulkanik Marapi, maka pihaknya akan meminta pendaki untuk turun kembali, atau nantinya akan diberikan sanksi berupa blacklist dari daftar pendaki yang bole naik di kemudian hari.
Gunung Marapi biasanya selalu jadi destinasi favorit bagi pendaki yang setiap minggunya selalu ramai dikunjungi.
Pada hari biasa, tak kurang dari 30 orang melakukan pendakian. Namun jika akhir pekan atau libur panjang, gunung ini selalu dipadati pendaki dari berbagai daerah hingga mancanegara. (dco/wna)
Load more