LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Anak Warga Kampung Sei Minyak, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, lagi belajar tanpa penerangan lampu listrik.
Sumber :
  • Istimewa

Selama 264 Bulan Warga Langkat Tak Tersentuh Aliran Listrik, Camat Sei Lepan Buka Suara

Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan pemberitaan di media massa soal warga Kampung Sei Minyak, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lapan, Kabupaten Langkat,

Jumat, 6 Januari 2023 - 07:15 WIB

Langkat, tvOnenews.com - Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan pemberitaan di media massa soal warga Kampung Sei Minyak, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lapan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, rumahnya tak tersentuh dengan aliran listrik selama 264 bulan atau 22 tahun. 

Bahkan, bukan publik semata saja yang heboh. Hal itu juga membuat Camat Sei Lepan, Muhammad Iqbal Ramadhan buka suara.  

"Sebenarnya dari awal mereka tidak mempunyai KTP, dan mereka berada di kawasan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL). Dan sebenarnya mereka lebih dekat dengan Kecamatan Besitang," ujar Iqbal kepada awak media, Kamis (5/1/2023). 

Sambung Camat Sei Lepan itu menjelaskan, karena ada kepentingan oknum pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) kemarin, sehingga data warga tersebut dibuatkanlah KTP dan KK-nya. 

Baca Juga :

"Jadi karena ada kebutuhan Pemilihan Kepala Desa ada yang mainkan. Sehingga warga-warga tersebut masuk ke Desa Harapan Maju (sesuai wilayah peta desa)," katanya. 

"Warga yang tak dialiri listrik ini, tidak masuk ke dalam peta desa. Karena mereka bermukim di wilayah TNGL," sambungnya menjelaskan.

Maka dari itu, dirinya pun bingung terhadap persoalan ini. "kemarin sudah dimasukkan hampir seribu lebih listrik di sekitaran Desa Harapan Maju ini," ujarnya.  

Kendati demkian, Camat Sei Lepan itu pun ingin mencari jalan keluarnya. Meskipun warga yang tak pernah merasakan aliran listrik selama 22 tahun itu bermukim di wilayah TNGL. 


Seorang Warga Kampung Sei Minyak Menggunakan Penerangan Lilin saat Melipat Kain, Karena Sudah 22 Tahun Tak Merasakan Aliran Listrik.

"Cuma kita tidak bisa sembarangan, itukan juga manusia, saya cari tau jalannya dulu. Dan nanti apakah PLN mau daerah TNGL," katanya.

Selain itu, Camat Sei Lepan ini juga sampakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Langkat juga sudah memberikan uang kepada warga untuk pindah dari lokasi tersebut. Namun setelah uang dikasih, ternyata warga tak pindah-pindah hingga sampai sekarang ini.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga setempat bernama Heri (40) saat diwawancarai awak media, Selasa (3/1/2022) menceritakan, sudah 264 bulan atau selama 22 tahun tempat mereka tinggal tak tersentuh oleh aliran listrik. 

"Kalau kami di sini sejak tahun 2000 hingga tahun 2022, ya sekitar 22 tahun sudah tanpa listrik dari negara," kata Heri saat ditemui awak media di kediamannya, Kampung Sei Minyak, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (3/1/2023).

Tak hanya itu saja, Heri juga katakan, warga di desanya jika ingin mendapatkan listrik sekaligus penerangan harus menggunakan genset (Generator Set). Di mana genset itu milik perorangan yang disewakan kepada warga. 

Mirisnya lagi, genset tersebut hidupnya dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 23.30 WIB. Kemudian, ia beberkan, pada siang hari warga di Desa Harapan Maju, tanpa listrik.

"Jadi kalau kami gunakan genset, kami itu bayar, karena genset itu punya milik perorangan. Per titiknya kami bayar Rp 300 ribu per bulan. Nah, kami di sini dikenakan pembayarannya setengah setiap sebulan sekali," kata Heri. 

"Kalau per titik itu ada tiga rumah, jadi Rp100 ribu per bulan satu rumah," sambungnya menjelaskan. 

Selain itu, ia juga ungkapkan bahwa warga yang memakai genset tersebut juga sering mengeluh. Hal ini lantaran, genset tersebut sering rusak dan genset tersebut pun kemampuannya untuk menerangi rumah warga tak terlalu kuat. 

"Genset yang kami sewa itu kemampuannya nggak terlalu begitu kuat, jadi sering terjadi kerusakan dan sebagainya," beber Heri. 


Anak-anak Kampung Sei Minyak, Kabupaten Langkat sedang Belajar dengan Penerangan Lilin 

Sementara, warga di Desa Harapan Maju yang memakai genset itu berjumlah kurang lebih 150 Kepala Keluarga (KK) dan sangat bergantungan dengan genset itu.

"Harapannya, karena kami bagian dari bangsa Indonesia, karena selama ini kami belum merasakan kemerdekaan yang sebenarnya, jadi kami mohon kepada bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi)  untuk tolong kami,” ujarnya. 

“Sudah cukup lama kami menderita seperti ini. Karena selama 22 tahun kami kurang penerangan dan masalah penerangan ini juga mencangkup pendidikan bagi anak-anak kami juga," sambungnya menjelaskan harapannya.

Kemudian, dia juga jelaskan, bahwa dirinya yang mewakili warga lainnya juga sudah memohon ke sana - ke mari. Namun, ia katakan, masih saja terkendala, karena banyaknya oknum yang tidak suka dengan mereka tinggal di tanah tersebut.

“Karena kami kan berawal dari pengungsian. Tapi bagaimanapun kami juga adalah rakyat Indonesia yang punya hak sama dengan orang-orang di luar sana," kata Heri. (aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Kehadiran Kevin Diks diharapkan bisa membuat lini pertahanan Timnas Indonesia semakin solid saat menghadapi Jepang pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Sidang pembacaan gugatan yang melibatkan RH seorang ayah kandung yang digugat Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung, untuk dipecat statusnya sebagai ayah yang dijadwalkan pada Selasa (12/11/2024) ditunda tergugat tak hadir diruang sidang.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menolak banding yang diajukan kubu Panca Darmansyah terdakwa kasus pembunuhan empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Trending
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menolak banding yang diajukan kubu Panca Darmansyah terdakwa kasus pembunuhan empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf mengirim pesan penting usai dianggap membuat Timnas Indonesia merugi hingga disanksi FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda bersyukur dan memuji Mees Hilgers yang batal gabung Timnas Indonesia untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Kabarnya ia sudah mantap memutuskan menjadi pemain bola mualaf di Indonesia. Keputusan yang diambil, setelah mengenal kultur dan sosial Indonesia, naturalisasi
Selengkapnya
Viral