Tanjungbalai Karimun, Kepri - Tekan angka stunting Pemda Karimun launching dapur sehat stunting dan pencanangan kampung keluarga berkualitas, di Kelurahan Sungai Lakam Barat Kecamatan Karimun, Kepri.
Kasus stunting biasa terjadi dikarenakan rendahnya asupan gizi dan kurangnya kesadaran gaya hidup sehat, serta masih banyaknya orang tua kurang memahami pentingnya ASI bagi anak.
Pada umumnya anak Indonesia, tidak lah kekurangan makanan bergizi kalau dilihat dari faktor wilayah geografi, selain memiliki tanah yang subur, Indonesia juga memiliki lautan yang luas dengan hasil ikan yang melimpah, namun masih banyaknya ditekan angka stunting di beberapa wilayah tidak terkecuali di Karimun.
Untuk membendung peningkatan angka stunting berbagai program yang dilakukan pemerintah Tanjungbalai Karimun, diantaranya membangun dapur- dapur sehat stunting dan pencanangan kampung berkualitas serta memberi gizi tambahan bagi ibu hamil, berupa vitamin tambahan baik oleh kader posyandu maupun dari unsur kesehatan lainnya.
Bupati Karimun saat diwawancara Selasa (15/11/2022) mengatakan angka stunting di Karimun cukup tinggi
Di Tanjung balai Karimun ada 1.120 angka stunting yang terdata, namun dalam 3 bulan angka stunting mengalami penurunan, cukup baik, ucap Rafiq.
"Kita punya target sampai 2024 angka stunting di Tanjungbalai diatasi hingga 80 persen dari angka yang ada, kecuali memang ada penyakit bawaan,” ucap Rafiq.
Untuk kasus stunting sangat berbeda dengan kasus lain oleh sebab itu perlu evaluasi-evaluasi yang tepat sehingga angka stunting ditekan, oleh sebab itu peranan masyarakat mulai dari tingkat RT hingga kecamatan harus berperan aktif,” ucapnya.
“Peran berbagai pihak sangat penting dalam pencegahan kasus stunting, mulai dari RT, kader Posyandu pilihan kecamatan hingga peran-peran media sangat penting dalam penyampai informasi kepada masyarakat, demi generasi penerus bangsa.” Ucap Rafiq.(AJI/LNO)
Load more