Ia mengaku heran dengan sikap csetempat yang terkesan melakukan pembiaran. Harusnya, kata dia, sebagai instansi dengan leading sektor menjaga ketertiban dijalan umum tidak membiarkan adanya parkir liar.
Akan tetapi menurutnya, meski kondisi tersebut terjadi saban hari Dishub setempat seakan tak peduli.
"Kita harap aparat penegak hukum menelusuri apa sebab pembiaran ini, apa jangan-jangan ada petugas-petugas Dishub mendapat setoran," sebutnya.
Sementara itu, Dodi Bima Saputra Kepala Dinas Perbungan (Dishub) Kabupaten Aceh Barat mengatakan, parkiran liar yang marak di Jalan Gajah Mada liar dan kutipan dilakukan oleh preman.
"Itu liar, dulu pernah kita tertibkan, tapi kembali terulang, kalau ada kutipan berarti pungli, dan menjadi wewenang pihak polisi untuk memberantas mereka," tegas Dodi.
Dodi juga menambahkan, bentuk kutipan yang mereka (tukang pakir liar) adalah bentuk premanisme, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan berbagi pihak.
"Itu premanisme, nanti kita akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menertibkan,” pungkasnya.(KHA/LNO)
Load more