Langkat, Sumatera Utara - Banjir yang terjadi di Kabupaten Langkat Sumatera Utara, masih merendam 1.394 KK yang tersebar di 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Tanjung Pura, Hinai dan Babalan, Rabu (9/11/2022).
Sementara di Kecamatan Hinai, terdampak di 3 Desa, yaitu Desa Cempa dengan rumah warga yang terdampak sebanyak 420 KK dan sebagian warga sudah mengungsi di Dusun VII Desa Cempa sebanyak 13 KK, Dusun Kebun Raja sebanyak 27 KK, Gedung eks Basecamp mess SDA Provsu sebanyak 28 KK dengan total warga yang mengungsi di Desa Cempa sebanyak 68 KK.
Sedangkan di Desa Muka Paya sebanyak 58 KK dan di Desa Batu Melenggang sebanyak 180 KK dengan ketinggian air bervariasi antara 30-80 cm.
Begitu juga dengan Kecamatan Babalan yang terdampak banjir di Desa Pelawi Selatan sebanyak 83 KK dan Desa Securai Utara sebanyak 53 KK dengan ketinggan air bervariasi antara 30-70 cm.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Langkat, Irwan Syahri mengatakan jumlah kecamatan yang terendam air sudah berkurang dari 5 menjadi 3 dan jumlah rumah yang terdampak juga berkurang dari 1.504 menjadi 1.394 KK.
"Kawasan yang terdampak banjir di Kabupaten Langkat sudah mengalami penurunan, dari 5 Kecamatan menjadi 3 Kecamatan, dengan jumlah yang terdampak sekitar 1.394 KK,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Langkat Irwan Syahri saat dikonfirmasi awak media.
Irwan Syahri juga menjelaskan untuk di Kecamatan Tanjung Pura, BPBD Kabupaten Langkat bekerja sama dengan pihak kecamatan dan desa terus melakukan penyedotan air, agar air banjir cepat surut.
"Saat ini petugas masih berada di lokasi dan melakukan penyedotan air, agar air banjir dikawasan Kecamatan Tanjung Pura bisa segera surut,” jelas Irwan Syahri.
Diharapkan curah hujan di Langkat bisa segera reda, agar air banjir cepat surut. (LNO/THT).
Load more