Pringsewu, Lampung - Gedung Perpustakaan SMP Satu Atap yang berlokasi di Pekon Neglasari, Pagelaran Utara, Pringsewu, Lampung terbakar pada Senin (10/10/20) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapolsek Pagelaran, Iptu Hasbulloh menjelaskan peristiwa kebakaran pertama kali diketahui saksi Nurlela (24) yang tinggal tidak jauh dari TKP. Menurut saksi Api pertama kali muncul dari atap bagian tengah bangunan yang terbakar.
Mengetahui ada kebakaran saksi langsung memberitahukan kepada warga sekitar yang kemudian langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya dan menghubungi aparat kepolisian dan pemadam kebakaran.
"Benar tadi sore telah terjadi peristiwa kebakaran di SMP Satu Atap Pagelaran Utara namun sekarang api sudah berhasil dipadamkan," kata Kapolsek Pagelaran, Iptu Hasbulloh, Selasa (11/10/2022).
Menurut Kapolsek, akibat peristiwa kebakaran tersebut bangunan permanen berukuran 9x15 meter beserta seluruh isinya hangus terbakar. "Dalam peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa karena pada saat terjadinya kebakaran sekolah sedang kosong. Namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 330 juta," jelasnya.
Diungkapkan Kapolsek, api baru bisa dipadamkan sekira pukul 18.00 WIB atau dua jam kemudian. Pemadaman itu dilakukan dengan menggunakan alat seadanya oleh masyarakat dan dibantu datangnya 1 unit kendaraan pemadam milik Pemerintah Kabupaten Pringsewu.
Sementara itu dari hasil olah TKP dan penyelidikan polisi, peristiwa kebakaran terjadi diduga akibat terjadinya korsleting listrik pada jaringan kabel yang berada di atap gedung. "Dugaan awal penyebab kebakaran karena adanya arus pendek listrik pada jaringan kabel yang berada di atas plafon bagian tengah bangunan," ungkap Kapolsek.
Terpisah Kepala SMP Satu Atap, Romli (56) menyatakan, akibat peristiwa kebakaran tersebut sebagian besar bangunan, mebel dan ribuan buku hangus terbakar dan hanya menyisakan tembok dan sebagian atap.
"Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 330 Juta dengan rincian bangunan gedung dan mebeler sebesar Rp 270 juta dan ribuan buku seharga Rp 60 juta," pungkasnya. (PUJ/LNO)
Load more