Aceh Tenggara - Sejumlah warga Aceh Tenggara mengeluhkan BBM jenis Pertalite langka di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kelangkaan dirasakan mulai sebulan lalu.
Satu di antara warga Aceh Tenggara, Ardian menyampaikan, memang sangat sulit mencari Pertalite. Bahkan tidak bisa mendapatkan Pertalite setelah mengunjungi 4 SPBU, pada Kamis (22/9/2022).
"Dari sepekan yang lalu sulit cari pertalite. Sudah cari sampai empat SPBU masih kosong," ujar Adrian kepada tvonenews.com, Jumat (23/9/2022).
Hal yang sama juga dikeluhkan warga Aceh Tenggara lainnya, Eko Saputra. Ia mengatakan Pertalite mulai sulit ditemukan di SPBU Aceh Tenggara mulai Senin (12/9/2022). Mereka beralih membeli pertalite karena harga Pertamax naik sebesar Rp2.000 per liternya.
"Hampir 80 persen SPBU di Aceh Tenggara, pertalite kosong semua. Bahkan pertamax dan pertamax turbo habis diburu masyarakat karena kosongnya pertalite," ujar Eko.
"Sekalipun ada, antreannya sangat luar biasa panjangnya," sambungnya menjelaskan.
Kondisi ini dikeluhkan para pengendara yang biasa mengisi Pertalite, karena mereka harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli bahan bakar minyak jenis Pertamax, yang harganya Rp.14.500 per liternya.
Sementara itu, Pengawas Lapangan SPBU CV. EKA JAYA, Anis mengharapkan penyaluran BBM jenis Pertalite berjalan seperti bisanya di SPBU Lawe Kihing, dikarenakan warga Aceh Tenggara sangat membutuhkan BBM jenis pertalite.(Lan/Aag)
Load more