Kerinci, Jambi – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi, diminta untuk memperhatikan Jalan Nasional yang di beberapa titik rawan longsor yakni Jalur Kerinci – Bangko dan Sungaipenuh – Tapan. Pasalnya, jika dibiarkan akan berdampak pada ekonomi masyarakat bila terus – menerus terjadinya bencana longsor yang menimbun jalan. Bahkan, dapat mengakibatkan mobil terjebak longsor hingga beberapa jam, serta bisa dapat memakan korban.
Hal itu dikatakan Pimpinan DPRD Kerinci, Boy Edwar, saat dikonfirmasi wak media, Kamis (22/9/2022). Ia juga mengatakan bahwa kondisi jalan nasional yang menghubungkan Kerinci – Bangko dan Sungaipenuh – Tapan, merupakan jalur yang sangat rawan akan terjadi longsor. Hal tersebut terbukti dengan beberapa tahun terakhir ini, ia katakan, selalu saja terdampak kejadian longsor yang sangat parah, sehingga kendaraan tidak bisa lewat.
“Kondisi jalan Nasional di Kerinci menuju Bangko dan Sungaipenuh menuju Tapan, banyak terdapat bukit yang terjal dan badan jalan yang terus saja terkikis karna banyaknya jurang,” beber Boy Edwar.
Tentunya menurut politisi partai berlambangkan pohon beringin ini, bahwa harus adanya tindakan dan antisipasi dini oleh pihak BPJN IV Jambi, sebelum terlalu jauh berdampak terhadap ekonomi masyarakat nantinya jika sudah terjadi bencana.
“Bila kondisi jalan Nasional di beberapa titik ini tidak di tangani segera, ini bisa juga berdampak buruk terhdap transportasi lalu lintas barang yang keluar masuk dan mengganggu ekonomi masyarakat, apalagi Kerinci terkenal sebagai pemasok hasil tani / hortikultura untuk kebutuhan sehari – hari untuk wilayah Sumatera dan Jawa, bisa jadi dampak infalasi semakin tinggi,” ucapnya.
Menurutnya lagi, terdapat ada beberapa solusi awal yang harus dilakukan seperti untuk segera melakukan pembangunan pelapis tebing pada ruas jalan nasional di Kerinci – Bangko dan Sungaipenuh – Tapan. Pasalnya pada titik tersebut sangat rawan terjadinya bencana longsor hingga menimbun badan jalan.
“buktinya saja longsor yang terjadi baru-baru ini di jalan Kerinci – Bangko, dimana warga yang melintas harus terjebak hingga beberapa jam lebih. Makanya, kita meminta BPJN dapat segera melakukan pembangunan pelapis tebing dan memperhatikan badan jalan yang terkikis, sebagai langkah antisipasi longsor,” tegas Boy Edwar.
Load more