GULIR UNTUK LIHAT KONTEN

ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tim VESSWIC melakukan pemasangan kamera trap
Sumber :
  • Tim TvOne/ Ahmidal

Terancam Punah, VESSWIC Lakukan Survei Monitoring dan Rancang Stasiun Konservasi Gajah Sumatera

Veterinary Society for Sumatran Wild Conservation makukan survei dan monitoring terhadap populasi dan habitat Gajah Sumatera di Taman Nasional Gunung Leuser.

Kamis, 8 September 2022 - 16:09 WIB

Langkat, Sumatera Utara - Melihat kondisi Gajah Sumatera yang berstatus Critically Endangered atau spesies yang terancam kritis, beresiko tinggi untuk punah di alam liar, Veterinary Society for Sumatran Wild Conservation (VESSWIC) makukan survei dan monitoring terhadap populasi dan habitat Gajah Sumatera di Taman Nasional Gunung Leuser untuk merancang Stasiun Konservasi Gajah Sumatera di Kawasan Konservasi.
 
“Tujuan survei dan monitoring rutin ini dilaksanakan untuk melindungi populasi Gajah Sumatera yang terancam,” sebut Direktur VESSWIC, drh. Muhammad Wahyu.
 
Wahyu juga berharap agar survei dan monitoring dilakukan agar dapat menghasilkan data untuk menilai Kesusaian Populasi dan Daya Dukung Habitat Koridor Langkat Skundur seluas 205.355 Ha (SPTN V 91.425 Ha dan SPTN VI 113.355 Ha).
 
Kemudian saat disinggung soal berapa sering kegiatan tersebut dilakukan dan apakah ada temuan yang melanggar di lapangan, Wahyu mengatakan, untuk survei dan monitoring rutin dilakukan selama 12 bulan dengan frekuensi satu bulan sekali selama 12 hari efektif di dalam hutan.
 
Sementara, untuk melakukan pengumpulan data, ia sebutkan, timnya melakukan pendekatan berbagai metode yang dilaksanakan secara bertahap, seperti smart patrol, survei okupansi, analisis vegetasi dan camera trap untuk kemudian dapat menghasilkan data.
 
“Hal itu dilakukan untuk melakukan analisis, lalu penilaian, identifikasi potensi, permasalahan kesesuaian populasi di habitat Langkat Skundur berdasarkan jumlah, sebaran, kelompok, keterhubungan, dan daya dukung lainnya,” katanya.
 
Namun demikian, ia sebutkan, realita di lapangan menuntut kebutuhan akan durasi waktu dan teknis pelaksanaan kegiatan yang lebih lama dan lebih lengkap.
 
“Berdasarkan berbagai kendala tersebut, kedepan untuk rencana pelaksanaan kegiatan metode survei dan pengumpulan data yang terintegrasi seperti ini harus dirancang dengan durasi waktu yang lebih lama dan perlengkapan teknis lapangan yang lebih lengkap dengan konsekuensi kebutuhan biaya yang lebih besar,” pungkasnya.
 
Di samping itu, anggota Tim Survei 1, Herwansyah mengatakan, untuk wilayah Tim Survei 1 sendiri berada di kawasan SPTN V (Seksi Pengelolaan Taman Nasional), Bukit Lawang - Bahorok dan tim tersebut terdiri dari tujuh orang. Sementara untuk Tim Survai 2 beroperasi di SPTN VI Wilayah 2, yang terdiri dari Resort Cinta Raja, Sei Betung dan Tangkahan.
 
“Jadi sebelum lakukan survei, kami siapkan navigasi seperti GPS, peta dan kompas serta logistik lapangan. Survei ini kita lakukan selam 12 hari,” pungkas Herwansyah.
 
Selama 12 hari itu, ia katakan, kegiatan yang dilakukan tim tak terlepas dari tujuan utama, yakni mendata satwa liar yang berfokus kepada Gajah Sumatera.
 
“Jadi tim kita temukan kotoran, gesekan dan jejak Gajah Sumatera di Resort Bahorok. Bahkan, kami juga menemukan jejak Harimau Sumatera,” ujarnya.
 
Nah dengan ditemukan data tersebut, sambungnya menjelaskan, hal itu membuktikan wilayah itu masih terdapat Gajah Sumatera dan Harimau Sumatera. Namun untuk jumlah induvidu, ia katakan belum diketahui.
 
“Jadi kalau kemarin yang kami lakukan survei, kami berjalan empat hari baru menemukan jejak kotoran gajah, sementara survei kali ini baru kami lakukan perjalanan dua hari sudah menemukan kotoran Gajah Sumatera. Hal itu menandakan aktivitas gajah itu meningkat,” pungkasnya.
 
Sementara itu, Leader Tim Patroli 2, Andi Syahputera mengatakan, selama 12 hari, selain melakukan survei rutin untuk melihat pergerakan Gajah Sumatera, tim juga melakukan pemasangan camera trap dan mengambil sampel beberapa pakan gajah.
 
“Karena memang selama ini di taman nasionalnya sendiri mendorong bagaimana supaya faktor makan gajah itu tercukupi di dalam TNGL,” sebutnya.
 
Ia juga menambahkan, yang membedakan data dari survei wilayah SPTN V dan VI, terdata bahwa konflik antara Gajah Sumatera dengan penduduk di wilayah SPTN VI lebih banyak dibanding SPTN V.
 
“Karena memang Gajah Sumatera ini lebih banyak di wilayah SPTN VI, yang banyak berbatasan dengan perkebunan masyarakat dengan habitat Gajah Sumatera dan merupakan zona lintasan gajah. Bahkan kawasan itu sudah banyak pemukiman warga,” pungkasnya.
 
Ia juga sebutkan secara kasat mata, tim menemukan Gajah Sumatera sebanyak tiga ekor. Namun untuk saat ini, tim belum bisa memastikan berapa jumlah gajah tersebut.
 
“Namun ada juga gajah yang berjalan sendiri. Nah, itu sering kita bilang Gajah Sumatera tunggal atau jantan,” ujarnya menutupnya. (ayr/wna)

img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Meski Gagal Lolos ke Piala Dunia U-20, Timnas Indonesia Masih Punya Harapan di Piala Asia Jika Menang Lawan Yaman?

Meski Gagal Lolos ke Piala Dunia U-20, Timnas Indonesia Masih Punya Harapan di Piala Asia Jika Menang Lawan Yaman?

Timnas Indonesia menempati posisi ketiga klasemen sementara Piala Asia U-20 setelah takluk dari Uzbekistan dengan skor 1-3 di Stadion Shenzen Youth Football
Berkaca Kasus Anak Nikita Mirzani Terbuai Modus Pacar, Vadel Badjideh Ditahan Atas Kasus Dugaan Asusila hingga Aborsi, Pesan Buya Yahya Dosanya Berlipat

Berkaca Kasus Anak Nikita Mirzani Terbuai Modus Pacar, Vadel Badjideh Ditahan Atas Kasus Dugaan Asusila hingga Aborsi, Pesan Buya Yahya Dosanya Berlipat

Vadel Badjideh pun berujung ditangkap oleh Kepolisian. Hingga kini kasus terus berlanjut. Diketahui, tindakan Vadel Badjideh terhadap korban LM, disampaikan ...
Buntut Kasus SHGB Pagar Laut, Kades Kohod Akui Jadi Korban, Kuasa Hukum Arsin Bocorkan Dalangnya

Buntut Kasus SHGB Pagar Laut, Kades Kohod Akui Jadi Korban, Kuasa Hukum Arsin Bocorkan Dalangnya

Ihwal kasus pagar laut, pandangan publik tersita kepada Kades Kohod, Arsin bin Arsip. Pasalnya, ia diduga terlibat dengan kasus penerbitan SHGB & SHM pagar laut
Kelemahan Australia Terendus Media Vietnam, Patrick Kluivert Bawa Timnas Indonesia Menang Mudah di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Kelemahan Australia Terendus Media Vietnam, Patrick Kluivert Bawa Timnas Indonesia Menang Mudah di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Kelemahan Australia dalam hal kekuatan menjadi peluang bagi Timnas Indonesia membuat kejutan dan meraih keuntungan pada babak kualifikasi ketiga Piala Dunia
Bawaslu Belu Diminta Harus Bersikap Netral

Bawaslu Belu Diminta Harus Bersikap Netral

Mahkamah Konsititusi kembali menggelar Persidangan Pemeriksaan Lanjutan Perselihan Pilkada Kabupaten Belu.
Akhirnya Lolly Bocorkan Tingkah Laku Bejat Vadel dan Kakaknya, Nikita Mirzani Geram hingga Lakukan Ini

Akhirnya Lolly Bocorkan Tingkah Laku Bejat Vadel dan Kakaknya, Nikita Mirzani Geram hingga Lakukan Ini

Kisah Lolly kembali menggemparkan, usai Vadel ditetapkan tersangka dan jadi tahanan Polres Metro Jaksel. Pasalnya, baru-baru ini, Lolly bocorkan tingkah Vadel
Trending
Akhirnya Lolly Bocorkan Tingkah Laku Bejat Vadel dan Kakaknya, Nikita Mirzani Geram hingga Lakukan Ini

Akhirnya Lolly Bocorkan Tingkah Laku Bejat Vadel dan Kakaknya, Nikita Mirzani Geram hingga Lakukan Ini

Kisah Lolly kembali menggemparkan, usai Vadel ditetapkan tersangka dan jadi tahanan Polres Metro Jaksel. Pasalnya, baru-baru ini, Lolly bocorkan tingkah Vadel
Kelemahan Australia Terendus Media Vietnam, Patrick Kluivert Bawa Timnas Indonesia Menang Mudah di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Kelemahan Australia Terendus Media Vietnam, Patrick Kluivert Bawa Timnas Indonesia Menang Mudah di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Kelemahan Australia dalam hal kekuatan menjadi peluang bagi Timnas Indonesia membuat kejutan dan meraih keuntungan pada babak kualifikasi ketiga Piala Dunia
Doa Nabi Zakaria yang Terkenal

Doa Nabi Zakaria yang Terkenal

Nabi Zakaria adalah salah satu nabi yang dikisahkan dalam Al-Qur'an, dikenal atas kisah kesabarannya dalam memohon keturunan kepada Allah SWT.
Buntut Kasus SHGB Pagar Laut, Kades Kohod Akui Jadi Korban, Kuasa Hukum Arsin Bocorkan Dalangnya

Buntut Kasus SHGB Pagar Laut, Kades Kohod Akui Jadi Korban, Kuasa Hukum Arsin Bocorkan Dalangnya

Ihwal kasus pagar laut, pandangan publik tersita kepada Kades Kohod, Arsin bin Arsip. Pasalnya, ia diduga terlibat dengan kasus penerbitan SHGB & SHM pagar laut
Bawaslu Belu Diminta Harus Bersikap Netral

Bawaslu Belu Diminta Harus Bersikap Netral

Mahkamah Konsititusi kembali menggelar Persidangan Pemeriksaan Lanjutan Perselihan Pilkada Kabupaten Belu.
Ramalan Jeng Nimas Bakal Terbukti? Setelah Cerai dengan Sarwendah, Ruben Onsu Perlahan-lahan akan...

Ramalan Jeng Nimas Bakal Terbukti? Setelah Cerai dengan Sarwendah, Ruben Onsu Perlahan-lahan akan...

Ahli tarot Jeng Nimas jauh-jauh hari menerawang nasib Ruben Onsu usai bercerai dari Sarwendah, katanya Bensu akan...
Ramalan Mbak You soal Sarwendah dan Betrand Peto Perlahan Terbukti? Sejak Awal Sudah Bilang kalau Onyo Nantinya...

Ramalan Mbak You soal Sarwendah dan Betrand Peto Perlahan Terbukti? Sejak Awal Sudah Bilang kalau Onyo Nantinya...

Ramalan Mbak You soal hubungan Sarwendah dan Betrand Peto kembali jadi sorotan. Benarkah sejak awal sudah diprediksi bahwa Onyo akan menghadapi masalah ini?
Selengkapnya
Viral