"Mekanisme hukum sudah ada teman-teman. Kalau AP berangkat ke luar negri, saya akan cari. Saya harus sampaikan," ujar pejabat nomor satu di jajajaran Polda Sumatera Utara tersebut.
"Dari teman teman PPATK kita sudah bekerjasama teman-teman sekalian, untuk membuka semua rekening. Kepada siapa aliran dana tersebut. Dan ini akan membuka semua, ya. Terkait dengan tindak pidana perjudian ini. Mohon dukungan teman-teman sekalian dan seluruh masyarakat Sumatera Utara, akan tertibkan dan bersihkan permainan judi," kata Panca Simanjuntak.
Untuk diketahui sebelumnya, beberapa waktu lalu Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak beserta seluruh PJU-nya dan personel menggerebek warung kuliner Warna Warni di Komplek Perumahan Elit Cemara Asri di Kawasan Percut Sei Tuan, Sumatera Utara.
Pada lokasi itu dijadikan markas operator 21 web judi online. Bahkan, khusus dari satu tempat, yakni kawasan Komplek Perumahan Elit Cemara Asri itu sudah beroperasi selama 8 bulan dengan omzet Rp1 miliar per hari.
Meski demikian, sedikit aneh di mana aparat TNI dan Polri seperti Babinsa dan Babinkamtibmas, khususnya yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Utara bermarkas di Kota Medan tidak mengendus beroperasinya judi online atau markas operator judi web online tersebut. Padahal, dibutuhkan akses IT berbasis web dan operator gsm.
Dari lokasi ini sekian banyak ditemukan alat dan serfer canggih berikut pc dan komputer juga laptop serta nomor ponsel gsm yang disita sebagai barang bukti.
Bahkan selang sehari, Unit Cyber Ditreskrimsus merilis kasus judi online terbesar itu hanya melampirkan barangbukti tanpa tersangka lain, selain penetapan AP sebagai Big Bos Judi Online.
Load more