Lampung Tengah, Lampung - Dalam memeriahkan hari Kemerdekaan RI ke-77, warga Dusun IV Sindang Sari, Kampung Nunggalrejo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah mengadakan lomba voli geber dengan konsep yang berbeda.
Konsep lomba voli kali ini berbeda dengan lomba voli pada umumnya. Dimana para peserta bola voli diharuskan menggunakan kostum unik. Diantaranya para peserta lomba voli berkostum tuyul dan boneka gendong orang
Menurut Ridwansyah, ketua panitia lomba voli menuturkan bahwa perlombaan tersebut mengambil konsep unik dan lucu agar mengembalikan kerukunan, keakraban, dan kekompakan warga setelah dua tahun ditiadakan perlombaan 17an dampak Pandemi Covid-19.
"Temanya voli geber dengan konsep yang berbeda. Kita mengambil konsep yang berbeda dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan," kata Ridwansyah, Selasa (16/8/2022).
Ridwansyah menambahkan, para peserta voli geber terdapat 12 tim dimana satu tim terdiri dari 4 orang. Sistem peraturannya sama dengan voli biasa menggunakan sistem rally point dan sistem gugur. "Kita meminta para peserta menggunakan kostum yang unik. Para peserta ada yang menggunakan kostum tuyul dan ada boneka gendong orang," jelasnya.
Ridwansyah melanjutkan, agar menambah keseruan dalam pertandingan, jaring net bola volly dipasang terpal sehingga para pemain tidak dapat melihat pergerakan bola dari masing-masing lawan. "Keunikan ini akan memancing keramaian dimana pertandingan menjadi lucu karena para pemain kesusahan dalam mengetahui pergerakan bola karena tertutup geber/terpal," paparnya.
Sementara itu, Yulianti, warga setempat mengatakan dirinya menonton lomba voli dalam memeriahkan kemerdekaan RI. Ia merasakan bahagia dan keseruan saat menonton lomba voli ini.
"Seneng banget setelah 2 tahun vakum tidak ada acara dampak Pandemi Covid-19. Lomba voli ini sangat seru dan terhibur melihat para peserta menggunakan kostum unik," ungkapnya.
Menurut Yulianti, biasanya para peserta lomba voli menggunakan daster. Namun kali ini berbeda, para peserta berkostum seperti tuyul. "Unik, biasanya pakai daster dan pakai dress. Ini ada kostum tuyul dan boneka menggendong orang," paparnya.
Para warga sekitar pun antusias memberikan semangat, dikarenakan kegiatan untuk menyambut agustusan ini sudah dua tahun tidak digelar karena Covid-19. (puj/ppk)
Load more