Bandar Lampung, Lampung – Bus Damri dengan nomor polisi BE 7839 CU, dilempar batu oleh orang tidak dikenal (OTK), di sekitar KM 68 - KM 70 JTTS, Lampung. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, kepada awak media, Jumat (5/8/2022).
Kemudian, kronologis detik-detik kejadian tersebut, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad ceritakan, berdasarkan laporan dari petugas di lapangan, telah terjadi pelemparan batu terhadap bus Damri yang terjadi pada hari Kamis (3/8/2022), tepatnya di sekitar KM 68 - KM 70 JTTS.
Dalam insiden pelemparan batu oleh OTK, ia sebutkan, mengakibatkan seorang sopir mengalami luka ringan karena terkena percikan kaca pintu depan bus Damri dari sebelah kiri. Namun, seluruh penumpang di dalamnya aman.
“Akan tetapi, keberangkatannya ditunda dikarenakan sopir mengalami luka ringan, sedangkan para penumpang langsung diberangkatkan ke Bandung dengan bus cadangan,” ucap Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad.
Sambungnya menjelaskan, bahwa bus Damri dengan penumpang 23 orang jurusan Tanjung Karang-Bandung tersebut berangkat pukul 19.30 WIB, kemudian masuk melalui gerbang Tol Itera, lalu terjadi pelemparan di sekitar KM 68-70 di JTTS.
"Pelemparan tidak hanya ditunjukkan ke bus Damri, tapi juga bus umum lainnya dan truk yang lewat juga terkena pelemparan di jalan itu,” jelas Pandra.
Berdasarkan informasi tersebut, Polda Lampung bergerak cepat, dan sudah membentuk tim gabungan, yang teridiri dari personel Subdit III Jatanras Ditreskrimum dan Tekab 308 Polres Selatan. Hal ini dibentuk, lantaran ingin memburu pelaku pelemparan batu tersebut.
"Tim gabungan ini telah melakukan beberapa kegiatan, yakni pertama melakukan koordinasi dengan pihak Bus Damri untuk meminta keterangan terkait informasi yg mengetahui peristiwa pelemparan tersebut, kedua, meminta pihak Bus Damri, untuk membuat laporan Polisi, ketiga, melakukan koordinasi dengan pihak pengelola Jalan Tol, untuk mendapatkan informasi berdasarkan keterangan para petugas terkait pengamanan di sekitar jalan Tol, Keempat, kita juga melakukan penyelidikan di sekitar TKP yang diduga di KM 69 arah Bakauheni," tuturnya.
Kemudian ia menambahkan, selain itu pihaknya juga akan melaksanakan langkah-langkah preventif dengan cara melakukan imbauan kepada masyarakat sekitar jalan tol, yang bersebelahan maupun di jalan fly over di bawah jalan tol tersebut.
"Kami imbau kepada masyarakat, jika mengalami hal serupa agar segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian setempat, sehingga kita segera mengambil langkah cepat untuk menangani kejadian tersebut, kemudian kami mohon doa dari seluruh masyarakat, agar kejadian ini segera kami ungkap, sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman," pungkasnya. (Puj/Aaj)
Load more