Ini Tampang Pelaku Mutilasi Anak Kandung di Indragiri Hilir, Kapolres Inhil: Tidak Alami Gangguan Jiwa
- tim tvone/Muhammad Arifin
Kemudian, saat posisi tangannya terborgol, pelaku berjalan menuju ke rumahnya. Ia lalu pergi ke arah belakang rumah.
Pelaku mengambil bungkusan. Tampak ada potongan kepala korban. Pelaku menyerahkannya kepada polisi. Dari sana, petugas melanjutkan pencarian terhadap potongan tubuh korban lainnya. Tidak sampai di situ saja, pencarian sampai dilakukan ke arah pinggir sungai.
"Setelah kita cari, baru kita temukan bagian bawah tubuh anaknya dari perut ke kaki. Kita cari lagi, dapat isi perutnya, ada jantungnya, ususnya. Kita cari lagi, dapat lengannya sebelah kiri. Tapi karena air pasang, kita tidak bisa cari lagi. Setelah sore mau Maghrib, air surut. Di situ kita dapatkan lengannya sebelah lagi dan badannya sebelah lagi," ujarnya.
Berdasarkan hasil autopsi korban, kematian disebabkan oleh tebasan dibagian leher. Kemudian Kapolsek jelaskan, bahwa pelaku langsung diamankan di sel rumah sakit umum setempat. Ia masih saja terus mengamuk.
Masih lanjutnya menjelaskan, pada pagi hari, pelaku masih sempat mencari udang. Sementara, korban juga diketahui meminjam jilbab kepada temannya untuk pergi ke sekolah. Sekembalinya mencari udang itulah menurut keterangan warga, pelaku mulai marah-marah kepada anaknya.
Pelaku diketahui sehari-hari tinggal bersama korban. Pelaku sudah berpisah dengan istrinya. Satu orang anak yang lain, ikut bersama istri pelaku.
"Karena terindikasi gangguan jiwa, pelaku diamankan di sel di rumah sakit. Tangan diborgol, kaki diborgol. Kita juga lakukan pengamanan di sana," ucapnya.
Selanjutnya, Kapolsek katakan, akibat dari perbuatan pelaku, pelaku dijerat pasal 76C junto pasal 80 ayat 3 UU perlindungan anak. (Man/Aag)
Load more