Memperebutkan Piala Wali Kota Medan, 94 Atlet Wushu Bertanding di Kelas Sada dan Toulu

Medan, Sumatera Utara -  94 atlet wushu bersaing ketat untuk memperebutkan medali, pada Piala Walikota Medan 2022, di Padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI), Jalan Wushu, Medan.

Piala Wali Kota Medan 2022 cabang olah raga (cabor) wushu dibuka oleh Ketua Umum KONI Medan, Eddy H Sibarani yang diwakili Wakil III Ketua KONI Medan, Liliana Pus Sari, Rabu (22/6/2022). 

Dalam kesempatan itu Liliana mengatakan, KONI Medan berharap cabang olahraga (cabor) wushu kota Medan merupakan salah satu cabor unggulan yang mampu mendulang medali emas pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumut tahun 2022 di November mendatang.

“Untuk itu, pengurus cabor wushu harus bekerja keras dalam mendulang prestasi, begitu juga dengan cabor lainnya agar tetap optimis untuk mendulang prestasi yang diharapkan,” jelasnya kepada tvonenews.com, Jumat, (24/6/2022).

Menurutnya, wushu merupakan salah satu cabor unggulan di Medan yang harus tetap dilakukan pembinaan dengan baik dan maksimal, begitu juga dengan cabor berprestasi lainnya tetap akan menjadi perhatian serius KONI Medan. Sedangkan, untuk pertimbangan Piala Wali Kota Medan 2022 ini sebagai sarana evaluasi menuju Porprov Sumut 2022.

"Optimis terhadap atlet wushu binaan Pengcab Wushu Indonesia (WI) Kota Medan yang mampu terus berkembang dalam mewujudkan prestasinya baik di tingkat daerah hingga tingkat nasional, bahkan internasional, seperti Lindswell Kwok," tegasnya.

Untuk itu, para insan wushu Medan harus bersinergi lebih baik dalam upaya mengembangkan atlet-atlet wushu kota ini. Karena, tantangan ke depan semakin sulit, sehingga diperlukan sinergi semua pihak. Dengan begitu, ia katakan, mudah-mudahan kota Medan mampu menghasilkan banyak atlet-atlet wushu berprestasi.

Sekum Pengkot Wushu Indonesia (WI) Medan, M Akbar Didampingi Ketua Panitia, Heriyanto mengatakan, Piala Wali Kota Medan 2022 cabor wushu diikuti sebanyak 94 atlet, yang akan bertanding di dua nomor yakni sada (tarung), dan taolu (seni). 

“Sementara, untuk sada mempertandingkan 1 kelas, dan taolu 10 kelas," tutupnya. 

Diketahui, Sumatera Utara khususnya Kota Medan banyak menghasilkan bibit atlet unggul yang siap bertanding di kancah nasional dan internasional. Hal ini juga sebagai bentuk, untuk mewujudkan Medan sebagai kota Atlet. (Sgh/Aag)