Batam - Ribuan penumpang luar negeri memadati Pelabuhan Ferry Internasional Batamcenter, Batam pada Selasa, siang (14/6/2022) menyusul pemerintah Singapura kembali membuka salah satu pintu masuknya, yakni Pelabuhan Harbourfront Singapura.
Pantauan Tvonenews di lapangan, penumpang luar negeri sudah terlihat mengantre di pintu masuk Boarding Pass Pelabuhan Internasional Ferry Batamcenter. Mereka rata rata ingin berlibur ke Negara Singa itu. Keinginan warga bepergian keluar negeri tidak terbendung meskipun saat ini tiket harga Singapore melonjak tinggi lebih dari 100 persen, yakni Rp 800.000 Pulang-Pergi, dari sebelumnya hanya Rp 300.000.
Odhi, salah satu calon penumpang mengatakan, dirinya pergi ke Singapura berlibur lantaran pintu masuk sudah terbuka terutama Harbourfront meski harga tiket tujuan Singapura masih mahal.
“Harga tiket emang terlalu mahal, tapi Harbourfront sudah buka jadi banyak ferry yang berangkat hari ini. Semoga harga tiket turun lagi, Pokoknya bersyukurlah hari ini bisa ke Singapura lagi, sudah tiga tahun tidak bisa ke Singapura,” ujar Odhi.
Demikian Juga Sebaliknya, Warga Negara Asing (WNA) yang datang melalui Pelabuhan Utama Harbourfront Singapura tiba di Pelabuhan Ferry Internasional Batamcentre terliat ramai.
Manajer Operasional PT Synergy Tharada Pengelola Pelabuhan Internasional Batam Centre, Rizan Nika Astaga menyebutkan ada 49 trip kapal yang akan berlabuh. Di mana di antaranya berangkat dari Pelabuhan Habourfront, Singapura.
"Pada saat ini kan Harbourfront sudah diizinkan dibuka. Jadi karena sudah diizinkan berarti sudah kembali normal seperti biasa. Mudah-mudahan berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya, seperti yang kami inginkan selama ini," harap Nika.
Sebut Nika, jumlah penumpang sebelum hari ini rata-rata sudah mencapai 3.000 penumpang setiap harinya, baik itu yang datang maupun yang berangkat. Sebagian banyak berasal dari Singapura dan sebagian dari Malaysia.
"Yang paling banyak memang dari Singapura, dari Tanah Merah. Setelah Habourfront buka kita sangat bersyukur, pelabuhan hidup kembali," ucapnya senang.
Sementara, soal harga tiket yang melonjak naik, dia mengakui bukan wewenangnya. Namun banyaknya keluhan dari penumpang, sebagai pengelolaan hal tersebut sudah ia sampaikan ke agen kapal maupun ke DPRD Kota hingga DPRD Provinsi.
"Kalau soal tiket, bukan domain kami. Namun, karena di sini jasa angkutan dan para pelanggan sudah menyampaikan ke kami, itu juga sudah kami sampaikan ke agen kapal. Jadi, kami juga sudah memohon ke DPR, kami menyampaikan ke DPRD Kota maupun Provinsi karena mereka adalah wakil rakyat kita," pungkasnya. (AHS/LNO)
Load more