Nagan Raya, Aceh - Diduga tercemar limbah perusahaan kepala sawit milik PT. Beurata Subur Persada (PT. BSP) Nagan Raya Aceh, ribuan ikan mati mendadak di aliran Sungai Trang Desa Lawa Batu.
Ikan-ikan yang diduga mati karena limbah kelapa sawit tersebut terlihat mengampung di sepanjang aliran sungai.
“Sebenarnya ini sudah berlangsung cukup lama, kali ini ikan yang mati cukup banyak," sebut Kamarudin, Kepala Desa Lawa Batu kepada awak media, Sabtu (28/5/2022).
Lanjut Kamarudin, selain ikan mati mendadak, air sungai juga telah berubah yang selama ini jernih menjadi hitam, berminyak, dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
“Untuk sementara, kita telah minta agar warga tidak menggunakan air sungai tersebut untuk kebutuhan hari-hari," kata Kepala Desa Lawa Batu.
Kamarudin juga mengaku sangat kecewa, karena Dinas Lingkungan Hidup tidak mengambil tindakan apapun terkait laporannya. "Kita sudah Lapor DLHK namun tidak ada respon, jadi kami harus lapor ke siapa lagi," keluh Kamarudin.
Sementara itu, Zulkarnain Ketua Komis III Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nagan Raya mengatakan, pihak perusahaan tersebut tidak menghiraukan imbauan yang dikeluarkan oleh DPRD.
"Ini perusahaan memang bandel, sudah berapa kali kita tegur tidak direspon. Nanti kita akan ambil sampel air, jika terbukti akan kami tindak tegas," ucap Ketua Komisi 3 DPRK Nagan Raya.
DPRK Nagan Raya juga mendesak pihak pemerintah setempat untuk menindaklanjuti laporan warga. "Pemerintah harus segera turun, jangan nanti terkesan membeli pihak perusahaan," tegas Zulkarnain.
Hingga saat berita ini di mturunkan, tim tvonenews.com belum berhasil menghubungi pihak perusahaan, untuk meminta klarifikasi terkait limbah yang dibuang ke sungai. (kha/wna)
Load more