"Kita mendapatkan jatah satu kwintal pupuk subsidi dari Gapoktan. Namun pupuk subsidi tersebut tidak mencukupi kebutuhan para petani karena untuk satu hektar kebun singkong petani membutuhkan delapan sak pupuk atau 400 kilogram," papar Agus.
Agus mengungkapkan, untuk saat ini para petani singkong sedikit lega karena harga singkong dinilai bagus. Saat ini harga singkong Rp1.950 per kilogram. Harga tersebut merupakan harga kotor, setelah dipotong biaya bongkar muat dan potongan dari pabrik pengepul singkong tapioka berkisar 25 persen hingga 30 persen. Petani singkong menerima harga bersih Rp1.500 per kilogram.
"Kalau harga singkong kita minta harga standar Rp1.500 per kilogram. Sekarang kan harga bahan pokok dan makanan sangat mahal. Kita tidak minta harga terlalu tinggi, kalau bisa harga singkong standar," imbuhnya.
Para petani singkong berharap permasalahan kelangkaan pupuk subsidi di daerah menjadi perhatian khusus pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Selain itu, para petani juga berharap harga singkong tetap stabil di harga standar yakni Rp1.500 per kilogram karena jika harga singkong di bawah standar maka para petani tidak mendapatkan keuntungan. (puj/wna)
Load more