Ia meminta, pemerintah harus memberikan sanksi pada perusahaan yang menurunkan harga sepihak. Jika tidak, kata dia, pemerintah dianggap tak bertaji ketika berhadapan dengan perusahaan.
Disisi lain, salah seorang pengepul pengepul, Nanda, mengaku sudah tidak membeli sawit selama dua hari. TBS yang sebelumnya sudah ditampung ditingkat petani, malah dibeli tak sesuai oleh perusahaan, hasilnya merugi.
"Buat apa kami tampung jika kami rugi besar. Petani kalau tidak mau rugi besar, jangan panen dulu," imbuhnya.
Nanda mengatakan, meski kebijakan melarang ekspor sawit bertujuan baik untuk meningkatkan ketersediaan dan menurunkan harga minyak goreng di dalam negeri, namun di sisi lain justru menggelisahkan petani.
"Ada petani, saya liat sawit nya tak ada menampung dan hampir membusuk. Bahkan dia pasrah, berapa pun harga nya beli saja. Ini kan sayang," sebutnya. (Kha/Nof)
Load more