Banyak Muatan Politis Seputar Desakan Penetapan Status Bencana Nasional Sumatra
- Istimewa
tvOnenews.com - Pendiri firma analitik Big Data Evello, Dudy Rudianto menyatakan ada muatan politis dibalik kuatnya desakan penetapan status bencana nasional Sumatera. Hal tersebut diperoleh Evello setelah menganalisis narasi dari 11.706 video di tiktok, 9.173 unggahan di instagram dan 18.371 unggahan video youtube.
Tak hanya itu, Evello juga menganalisis melalui percakapan dibanyak unggahan tersebut. “Kami menganalisis 2.763.310 percakapan di tiktok, 1.527.339 percakapan di instagram dan 357.587 percakapan di youtube," jelas Dudy Rudianto pada Kamis (18/12).
Hasilnya menurut Dudy terdapat motif politik dengan tujuan utama untuk melemahkan posisi pemerintah dengan berlindung dibalik desakan penetapan status bencana nasional. “Umumnya narasi politis ini berlindung dibalik tema soal blunder komunikasi kepala BNPB, tudingan bantuan yang lambat dan ketakutan audit internasional,” terang Dudy lebih lanjut.
Bahkan yang menyedihkan, narasi politis ini memanfaatkan sentimen dan tudingan keadilan Jawa-Luar Jawa. “Dengan bobot percakapan mencapai 10% lintas platform, narasi politis ini mencoba membakar sentimen tidak adil karena bencana terjadi di Sumatera dan bukan di Jawa,” ungkap Dudy menambahkan.
Menurut Dudy, seluruh narasi dengan tema diatas berujung pada upaya meyakinkan publik bahwa pemerintah tidak sanggup dan terjadi ketidakadilan penanganan karena kejadian bencana tidak terjadi di Jawa atau Jakarta. “Narasi ini jelas mengandung unsur pecah belah dan sangat politis sekali,” tandas Dudy.
Ketika ditanya seberapa besar perhatian publik Indonesia terhadap kejadian bencana ini. Evello papar Dudy mencatat jumlah tayang soal bencana banjir di Aceh, Sumut dan Sumbar telah tayang di tiktok hingga 2,8 milyar kali tayang dengan sebaran video ke jejaring whatsapp mencapai 448.656 kali berbagi, dengan jumlah video diunduh sebanyak 877.534 unduhan.
Sementara di instagram jumlah interaksi mencapai 21.574.617 kali likes dengan penayangan mencapai 126 juta kali tayang terang Dudy.(chm)
Load more