Banjir Bandang Terjang Aceh Tamiang: 206 Ribu Warga Mengungsi, 18 Orang Meninggal Dunia
- tim tvOne/Ilham Zulfikar
Aceh Tamiang, tvOnenews.com - Bencana hidrometeorologi akibat Siklon Tropis Senyar yang melanda sejumlah daerah di Pulau Sumatera juga menyebabkan bencana di Kabupaten Aceh Tamiang. Banjir dan longsor yang melanda daerah tersebut pada akhir November 2025 lalu, menimbulkan dampak besar bagi masyarakat.Â
Laporan resmi Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang pada Selasa (2/12/2025) mencatat lebih dari 206 ribu jiwa terpaksa mengungsi, sementara 18 orang dilaporkan meninggal dunia.
Data yang dirilis Humas Setdakab Aceh Tamiang menunjukkan bahwa total 51.726 kepala keluarga (206.903 jiwa) yang tersebar di 12 kecamatan meninggalkan rumah bencana tersebut.
Untuk Kecamatan Karang Baru terdapat korban jiwa terbanyak. Dari data per kecamatan, Karang Baru menjadi wilayah dengan korban meninggal tertinggi, yaitu 10 jiwa, disusul Bandar Pusaka dengan 4 jiwa. Kecamatan lainnya seperti Kota Kualasimpang, Sekerak, Rantau, dan Tamiang Hulu masing-masing tercatat satu korban meninggal dunia.
Sementara itu, beberapa kecamatan dengan skala pengungsian besar antara lain, Kecamatan Kejuruan Muda: 9.229 KK (36.915 jiwa), Rantau: 9.557 KK (38.227 jiwa), Manyak Payed: 8.751 KK (35.005 jiwa), Bendahara: 8.179 KK (32.716 jiwa).
Pemerintah daerah bersama BPBD, TNI/Polri, serta berbagai unsur relawan terus melakukan upaya tanggap darurat. Evakuasi warga dari wilayah terisolasi pendistribusian logistik, dan penyiapan pos pengungsian menjadi prioritas utama.
Meski beberapa kecamatan mulai menunjukkan penurunan debit air, pemerintah mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem susulan.
Bencana yang dipicu Siklon Tropis Senyar ini menjadi salah satu kejadian hidrometeorologi terbesar di Aceh Tamiang dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah daerah memastikan penanganan darurat akan terus dilanjutkan hingga seluruh warga terdampak mendapatkan pelayanan dan bantuan yang memadai. (Izr/wna)
Load more