Intensitas Hujan Tinggi, Bupati Natuna Keluarkan Edaran Kesiapsiagaan Bencana

Natuna, tvOnenews.com - Bupati Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Cen Sui Lan mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir, longsor, gelombang tinggi, dan cuaca ekstrem, menyusul meningkatnya intensitas hujan yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Raja Darmika di Natuna, Senin, mengatakan SE Nomor 100.3.4.2/160/BPBD-PK/IX/2025 itu ditandatangani Bupati Natuna pada Senin (8/9/2025) dan ditujukan kepada seluruh camat, lurah, dan kepala desa.

“Surat edaran ini berisi langkah-langkah teknis yang harus dilakukan pemerintah daerah hingga ke tingkat desa untuk meminimalkan risiko bencana, baik dari segi kerugian materi maupun keselamatan jiwa masyarakat,” ucap Raja.

Ia menjelaskan beberapa poin penting yang diatur dalam surat edaran tersebut antara lain mengaktifkan Desa Tangguh Bencana, meningkatkan kesiapsiagaan aparat desa, melakukan normalisasi saluran air, membersihkan sungai dari tumpukan sampah dan sedimentasi, serta mengoptimalkan fungsi drainase di lingkungan permukiman.
Selain itu perangkat daerah diminta untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, mengaktifkan peran Linmas di setiap wilayah, hingga menyiapkan langkah darurat jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang.

“Pemerintah desa juga diimbau menggerakkan warga untuk gotong royong membersihkan selokan, membuat dinding penahan tebing di area rawan longsor, menanam vegetasi berakar kuat, serta segera melaporkan setiap kejadian bencana ke Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Natuna,” ujarnya.

Menurut Raja, langkah tersebut dinilai penting karena berdasarkan catatan BPBD, curah hujan tinggi pada awal September telah menyebabkan genangan air di sejumlah jalan utama dan pemukiman, bahkan sempat memasuki rumah warga di beberapa kecamatan.

Ia menambahkan masyarakat juga diminta lebih waspada terhadap potensi longsor terutama di wilayah perbukitan, serta gelombang tinggi yang bisa mengancam aktivitas pelayaran dan nelayan.

Raja menegaskan BPBD Natuna bersama seluruh perangkat terkait akan terus meningkatkan kesiapsiagaan personel dan peralatan darurat, termasuk memperluas sosialisasi nomor darurat bencana agar masyarakat dapat segera melapor jika terjadi kondisi darurat.